Bandung Luncurkan Dua Aplikasi dalam Upaya Mengejar Mimpi Smart City
Aplikasi Panic Button dan Harga Pasar Online yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melapor saat dalam kondisi terdesak dan memantau harga sembako di pasar
Bandung kembali membuat gebrakan untuk mendekatkan diri ke predikat smart city. Setelah beberapa waktu lalu meluncurkan portal pengajuan perizinan online, baru-baru ini pemerintah kota Bandung kembali meluncurkan aplikasi Panic Button dan Harga Pasar Online dalam upayanya meningkatkan pelayanan masyarakat berbasis teknologi.
Panic Button adalah sebuah aplikasi berbasis Android yang dapat dimanfaatkan warga Bandung dalam kondisi bahaya atau terdesak. Aplikasi tersebut akan mengirimkan sinyal langsung ke BCC (Bandung Command Center) yang kemudian akan diteruskan ke petugas yang melakukan operasi di sekitar pelapor untuk segera mengambil tindakan.
"Polisi yang bertugas di sini (BCC) akan segera awas dan mobil patroli terdekat bisa segera dikirim," ungkap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di BCC.
Aplikasi yang dikembangkan dengan bantuan PT Telkom ini diharapkan memberikan rasa aman bagi warga Bandung sebab mereka dengan mudah melapor dan mendapat bantuan dari aparat yang berada di sekitar lokasi.
Aplikasi kedua adalah Harga Pasar Online. Aplikasi yang berbentuk portal atau web ini dapat dimanfaatkan oleh warga bandung untuk memantau harga-harga sembako yang ada di pasar.
"Dulu ada problem, tiba-tiba harga melonjak dan warga pun resah. Kalau dulu setelah ada gejolak, pemerintah baru turun ke lapangan. Nah kalau sekarang dengan adanya aplikasi ini, sebelum terjadi gejolak kita langsung turun ke lapangan karena kita sudah pantau harga dipasaran," ujarnya.
Dua aplikasi tersebut disampaikan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, merupakan bagian dari mimpi Bandung menuju smart city. Ia juga menambahkan bahwa masih ada ratusan aplikasi yang sedang dikembangkan untuk mewujudkan mimpi tersebut.
"Di sinilah mimpi smart city dibangun, dua aplikasi ini adalah dari ratusan aplikasi yang akan kita kembangkan," ujar Emil saat seperti diberitakan Metro TV.
Ia juga menambahkan bahwa teknologi dalam hal ini aplikasi yang dijalankan di smartphone memiliki keunggulan yang dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
"Dengan aplikasi, kita bisa mengambil berbagai keputusan dengan cepat dan mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota Pintar. Dengan begitu, warga mendapatkan pelayan prima. Kenapa harus aplikasi, karena sekarang zamannya ponsel pintar," pungkasnya.