Bank Mandiri Meluncurkan Solusi POS Lewat Livin' Merchant
Aplikasi Livin' Merchant telah dirilis sejak Juni 2023 dan memiliki 500 ribu pengguna
PT Bank Mandiri Tbk merambah solusi Point of Sales (POS) melalui peluncuran aplikasi Livin' Merchant yang menyasar kalangan bisnis UKM. Aplikasi Livin' Merchant sudah dirilis sejak bulan lalu dan klaimnya telah memiliki 500 ribu pengguna.
"Sudah 500 ribu pengguna dalam satu bulan. Tinggi ini," ujar Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, mengutip dariKatadata.
Livin' Merchant merupakan aplikasi kasir digital atau POS yang dilengkapi dengan sejumlah fitur. Mulai dari, pendaftaran akun merchant, katalog produk, penerimaan pembayaran dengan metode beragam, termasuk QRIS, hingga toko online yang memudahkan merchant menjual produk kepada pembeli.
Dengan kata lain, kebutuhan sektor bisnis baik online maupun offline dapat diakomodasi oleh Livin' Merchant. Tak hanya itu, fitur lainnya seperti pencatatan penjualan, cek stok produk, dan pencairan uang penjualan langsung cair di hari yang sama.
Mengutip dari situs resminya, solusi ini dapat digunakan oleh semua nasabah Bank Mandiri yang memiliki usaha, tanpa dikenakan biaya langganan. Untuk pendaftarannya tidak perlu datang ke kantor cabang karena aplikasi dapat langsung diunduh melalui perangkat smartphone.
Data-data yang perlu disiapkan: perangkat smartphone dengan minimum OS Android 7 (Nougat), nomor rekening Bank Mandiri, dan nomor HP dalam keadaan aktif untuk menerima OTP. Sementara ini baru tersedia untuk perangkat Android saja.
Rangkaian fitur di atas sebetulnya juga ditawarkan oleh pemain startup, baik itu Moka, Qasir, iSeller, Majoo, Olsera, Pawoon, dan lainnya.
Mengutip dari Statista, nilai transaksi di pasar POS di Indonesia diproyeksikan mencapai $4,75 miliar pada 2023. Dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR 2023-2027) sebesar 14,4%, nilai tersebut diestimasi dapat mencapai sebesar $8,14 miliar pada 2027.
Statista juga memperkirakan jumlah pengguna POS dapat mencapai 68,24 juta pengguna pada 2027. Membandingkan data global, nilai transaksi tertinggi dicapai oleh Tiongkok dengan $1.649 miliar pada 2023).
Pencapaian Livin' Mandiri
Dalam keterangan resmi, Bank Mandiri juga memaparkan pencapaian Super App Livin' by Mandiri untuk segmen ritel. Mulai tahun ini aplikasi tersebut dapat digunakan oleh masyarakat mancanegara, mulai dari Hong Kong, Amerika Serikat, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan 120 negara lainnya.
Saat ini, tercatat hampir 3.000 merchant biller terkoneksi dengan Livin' by Mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia. Aplikasinya dilengkapi lebih dari 70 fitur baru atau dengan rata-rata dua hingga tiga fitur baru per bulan. Pencapaian tersebut diklaim tertinggi dibanding bank digital maupun konvensional lainnya di Indonesia.
Salah satu fitur yang populer, yaitu kehadiran pembayaran QRIS di lebih dari 21 juta merchant dengan pilihan sumber dana tabungan maupun kartu kredit melalui Livin' by Mandiri.
Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur finansial yang berguna untuk menunjak investasi nasabah, di antaranya Tabungan Rencana atau saving plan, Deposito, pembelian reksa dana, maupun surat berharga ritel (SBR). Di samping itu, juga dilengkapi dengan pembelian tiket pesawat dan gaya hidup lainnya melalui fitur Sukha.
More Coverage:
Dipaparkan hingga Juni 2023, Livin' by Mandiri telah diunduh lebih dari 28,4 juta kali, mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi atau naik 70% (yoy). Sementara, jumlah transaksinya mencapai Rp1.500 triliun, melesat 65% (yoy). Kenaikan ini selaras dengan kebutuhan akan solusi finansial lebih dari 19,3 juta pengguna aktif yang tersebar di Indonesia dan dunia.
"Kenaikan itu karena ada QRIS, beragam kemudahan, dan banyaknya fitur. Setiap bulan selalu ada perubahan atau penambahan fitur," ujar Aquarius.
Perseroan berencana segera meluncurkan fitur paylater dengan tujuan memperluas ekosistem digital lending dan membantu pengelolaan arus kas nasabah. "Tujuannya, supaya masyarakat terhindari dari pinjol ilegal." Tandasnya.