1. Startup

Bidik Pasar Korporasi, Bornevia Hadirkan Layanan Pelanggan Konsumen untuk Bisnis Online

Berbeda dengan kebanyakan startup teknologi yang membidik layanan untuk konsumen, Bornevia membidik pasar korporasi dengan menghadirkan aplikasi berbasis web untuk layanan pelanggan konsumen (customer service) untuk bisnis online. Bornevia didirikan oleh Benny Tjia dan Tjiu Suryanto dan telah memperoleh seed funding dari angel investor di tahun 2013 yang lalu.

Hingga saat ini sudah ada 10 perusahaan di seluruh dunia yang telah menggunakan Bornevia versi beta. Menurut penjelasan Benny, CEO Bornevia, "Perusahaan E-Commerce sekarang ini, contohnya, banyak menerima ratusan email dan pesan-pesan dari customer mereka melalui social media setiap harinya. Bornevia memberikan solusi bagi mereka untuk mengintegrasi email dan social media ke dalam sebuah integrated inbox, dan di-organisasi dengan menggunakan sistem support ticket yang diberi status, prioritas, dan di-kategorikan ke dalam folder-folder."

Berbeda dengan kompetitornya (yang lebih besar seperti Zendesk dan Desk.com) yang memiliki terlalu banyak fitur, Bornevia menjanjikan performa yang simpel, ringan, dan cepat. Benny menambahkan, "Kami ingin user untuk fokus hanya terhadap satu hal saja; yaitu menjawab pesan-pesan dan pertanyaan-pertanyaan customer secara online dengan cepat."

Benny dan Tjiu memiliki pengalaman pekerjaan di Amerika Serikat, di mana Benny pernah bekerja di Yammer, sebuah layanan corporate messaging yang telah diakusisi oleh Microsoft. Benny sempat berbagi tentang pengalamannya bekerja di perusahaan Silicon Valley dalam acara BuildConf Oktober yang lalu.

Kami memperoleh kesempatan untuk mencoba Bornevia dan kami akui bahwa integrasi layanan Bornevia dengan email yang sudah ada, terutama yang berbasis Google Apps, sangat mudah dan cepat.

Bornevia saat ini ditawarkan dengan konsep freemium dan bisa digunakan secara gratis. Nantinya layanan ini akan mehadirkan paket premium seharga $12/pengguna/bulan dengan fitur-fitur helpdesk yang lebih lengkap. Tahun ini Bornevia menargetkan ekspansi tim mereka dan merekrut lebih banyak lagi customer berbayar di kawasan Asia Pasifik. Selain itu, Bornevia juga berencana mencari pendanaan untuk putaran berikutnya dengan tujuan strategi ekspansi.