Cara Menguji Kelayakan Usaha, Pengusaha Harus Tahu!
Sebagai seorang pengusaha, ada banyak hal yang harus diperhatikan agar bisnis Anda bisa berkembang, salah satunya adalah dengan menguji kelayakan usaha.
Ketika mendirikan usaha, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar usaha Anda berkembang dengan sukses. Salah satu hal yang penting tetapi jarang diperhatikan adalah dengan menguji kelayakan usaha. Padahal, uji kelayakan usaha bertujuan untuk mengembangkan ide dan peluang usaha yang sudah ada serta menimilasir kerugian yang mungkin terjadi.
Lalu, bagaimana cara menguji kelayakan usaha? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Menerapkan Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan sebuah metode analisis yang sering dipakai untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari internal perusahaan serta peluang dan ancaman dari eksternal perusahaan. Analisis ini memiliki dasar logika yang tidak hanya mampu memaksimalkan kekuatan (strenght) dan peluang (opportunity), namun juga dapat meminimalisir kelemahan (weakness) dan ancaman (treath).
Dengan menggunakan analisis SWOT, Anda dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat merugikan dan menguntungkan bisnis Anda. Dengan begitu, maka Anda dapat lebih mudah untuk mengukur kelayakan bisnis Anda dan lebih siap dalam menghadapi masalah yang akan terjadi pada usaha Anda.
2. Pelajari Analisis Pendahuluan
Analisis pendahuluan merupakan analisis awal untuk mengukur apakah sebuah usaha laya dijalankan atau tidak. Namun, karena uji kelayakan bisnis biasanya memerlukan waktu yang tidak sebentar, maka analisis awal juga dapat dijadikan sebagai patokan apakah usaha Anda memerlukan uji kelayakan atau tidak.
3. Mempertimbangkan Pilihan
Karena melakukan uji kelayakan usaha membutuhkan waktu yang banyak serta biaya yang tidak sedikit, maka untuk menghemat kedua hal tersebut Anda perlu mempertimbangkan ide-ide yang paling menjanjikan. Maksudnya adalah ketika Anda memutuskan untuk menjual suatu produk, Anda juga harus memikirkan alternatif pilihan lain sebelum mulai menguji kelayakan usaha secara menyeluruh.
4. Mengembangkan Tuntutan Ide
Ketika memiliki sebuah ide yang ingin Anda terapkan pada usaha Anda, Anda juga harus mempelajari ide tersebut secara lebih mendalam. Hal ini karena, terkadang ide yang Anda miliki memang terlihat cemerlang, tetapi belum tentu cocok untuk diterima oleh konsumen Anda.
Untuk mengetahui hal tersebut, Anda perlu melakukan uji coba terhadap ide yang Anda miliki. Jika ide yang diterapkan sukses menarik perhatian konsumen, berarti kelayakan produk Anda sudah baik. Namun, jika ternyata hasilnya kurang memuaskan, berarti Anda harus mengevaluasi dan mengembangkan ide Anda kembali.
5. Melakukan Kompetisi
Jika Anda sudah yakin dengan usaha Anda, maka sudah saatnya Anda mulai mempertimbangkan untuk melakukan kompetisi. Dengan adanya kompetisi, Anda dapat mengetahui jenis persaingan apa yang sedang Anda hadapi. Kompetisi juga bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang dapat Anda jadikan peluang dari kompetitor Anda.
6. Mempertimbangkan Kebutuhan
Dalam menjalankan sebuah usaha, Anda juga perlu mengetahui apa saja yang Anda butuhkan dan mana saja yang harus Anda prioritaskan. Selain dapat menguji kelayakan usaha Anda, cara ini juga dapat membuat Anda meminimalisir biaya dan waktu yang dibutuhkan.
7. Berkonsultasi dengan Ahli
Dalam uji kelayakan usaha, ada beberapa hal yang tidak bisa Anda putuskan sendiri dan harus membutuhkan bantuan ahli. Menyewa seorang ahli untuk berkonsultasi memang membutuhkan biaya, maka dari itu Anda perlu mempertimbangkan lagi dengan melihat secara menyeluruh mengenai masalah yang sedang Anda hadapi.
Nah, itulah beberapa cara menguji kelayakan usaha yang bisa bermanfaat bagi usaha Anda. Setelah mengetahui ke-enam cara tersebut, apakah Anda sudah mulai menerapkan satu di antaranya?
Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News