Carijasa Ramaikan Marketplace Layanan Jasa di Indonesia
Dilengkapi fitur nego dan aplikasi messaging antar pengguna
Ketika mencari melalui mesin pencari seperti Google dan lainnya tidak memuaskan Anda untuk mencari jasa yang dibutuhkan, mulai hadir layanan yang memberikan pilihan di sektor ini. Melihat besarnya potensi tersebut, satu lagi startup baru mulai mengembangkan layanan di sektor serupa, yaitu Carijasa. Perusahaan ini berdiri sebagai hasil impian Ravi Melwani dan Mizno Kruge.
Sebelumnya Ravi telah memiliki pengalaman luas dalam industri waralaba, branding, strategi pemsaran dan pengembangan bisnis. Ravi juga berhasil mengembangkan perushaan waralabanya menjadi 25 cabang dan menciptakan waralaba kopi dengan lebih dari 80 cabang sebelum akhirnya mencari tantangan baru. Sementara Mizno adalah praktisi teknis yang telah memiliki pengalaman bekerja sebagai lead developer, developer full stack, dan Chief Architect di perusahaan startup dan korporasi besar sebelum mencoba merintis startup sendiri.
“Kami memiliki visi dan misi yang sama dan saling mengkomplemen satu sama lain. Saya (Rafi) seorang business strategist dan Mizno adalah seorang technical wiz. Kami sepakat bahwa Indonesia memerlukan sesuatu platform yang bisa membantu orang-orang mencari jasa dengan tidak waswas dan juga bisa melihat profil-profil penyedia jasa,” kata Ravi.
Saat ini Carijasa sudah mempunyai lebih dari 2500 penyedia jasa yang mencakup fotografer/videografer, perusahaan katering, wedding organizer, servis komputer, interior design, konsultan pajak, dan lainnya. Pengguna aktif Carijasa sudah mencapai 1000 klien dengan lebih dari 10 transaksi per hari.
Cara kerja di Carijasa terbilang mudah. Anda yang hendak mencari layanan tinggal menuliskan kebutuhannya di kolom formulir yang ada. Platform kemudian akan mencarikan penyedia jasa yang sesuai. Nantinya penyedia jasa tersebut bakal mengirimkan lembar quotation. Proses transaksi akan dilanjutkan secara offline.
Saat ini layanan yang paling diminati pengguna adalah jasa make up, jasa pekerjaan rumah (bikin genteng, pasang keramik/flooring, interior), dan juga pekerjaan kantor (penerjemah, kargo dan belakangan ini konsultan pajak).
Strategi pemasaran Carijasa
Meskipun saat ini layanan serupa sudah banyak ditawarkan di Indonesia, namun Carijasa mengklaim layanan yang ditawarkan berbeda dan tentunya mempunya kelebihan. Bukan hanya pada strategi pemasaran namun juga kepada produknya.
“Produk Carijasa yang [secara] holistik membantu penyedia jasa pemasarkan atau branding diri mereka melalui profile page mereka, seperti di Linkedin atau Facebook. Profile page ini dilengkapi dengan rating, seperti response time dan job completion rate,[supaya] menjadi suatu yang menarik untuk penyedia jasa,” kata Ravi.
Dari sisi klien, Carijasa memliki perbedaan dengan memberi peluang kepada pengguna untuk melakukan negosiasi harga dengan penyedia jasa melalui fitur nego. Selain itu mereka menyediakan layanan messaging yang bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan penyedia jasa.
“Plafrom kami mendukung kemungkinan untuk bertransaksi melalui Carijasa. Kami menyebut layanan ini sebagai secured payment atau lebih dikenal sebagai escrow payment,” ungkap Ravi.
Operasional Carijasa hingga saat ini masih didanai secara bootstrapping. Mereka pun masih memanfaatkan area co-working space untuk bekerja. Ravi menegaskan saat ini tengah dijajaki bantuan dari beberapa investor dan VC untuk pendanaan Carijasa.
Saat ini Carijasa bisa diakses melalui situs di desktop dan mobile. Di tahun 2016 mendatang, Carijasa segera meluncurkan aplikasi di platform Android dan iOS. Mereka juga berencana akan berekspansi ke kota-kota besar lainnya di Indonesia.