CICIL Perluas ke Pembiayaan "Close Loop", Kembangkan Produk PayLater untuk Mitra Warung Pintar
CICIL memiliki tiga produk pembiayaan pendidikan dan dua produk non-pembiayaan
Platform fintech lending CICIL memperluas bisnis ke pembiayaan close loop untuk pinjaman produktif UMKM. Warung Pintar menjadi rekan perdana perusahaan, baik satu sama lain, dalam mengembangkan produk pembiayaan tersebut.
Menurut Co-Founder & CEO CICIL Edward Widjonarko, strategi diversifikasi ini adalah bagian dari inovasi perusahaan dalam mengembangkan layanannya. Meski begitu, pembiayaan pendidikan masih menjadi fokus utama dari perusahaan sejak pertama kali berdiri di 2016.
“Langkah ini juga membuka kesempatan bagi kami untuk dapat mendiversifikasi segmen pasar dan layanan kami untuk mendorong pembiayaan produktif yang inklusif dan bertanggung jawab,” terang Edward kepada DailySocial.
Dalam rangkaian produk pembiayaan pendidikan, lanjutnya, CICIL memiliki empat produk pembiayaan, yakni uang kuliah (CICIL Uang Kuliah), perlengkapan kuliah (CICIL Barang), pembiayaan kursus dan sertifikasi (CICIL Belajar), dengan bekerja sama dengan berbagai layanan platform edtech.
“Di luar pembiayaan bagi mahasiswa, kami juga telah mengembangkan pembiayaan bagi institusi (CICIL Institusi), khususnya untuk pembiayaan bagi universitas, sekolah, dan lembaga kursus dalam memenuhi kebutuhan biaya pengembangan digitalisasi infrastruktur kampus.”
Berikutnya, meluncurkan fitur non-pembiayaan, yakni CICIL Jobs yang bertujuan untuk membantu mahasiswa pengguna CICIL untuk mendapatkan pekerjaan sampingan yang dapat mempermudah pelunasan cicilan pendidikan mereka secara mandiri. Selanjutnya, CICIL Belajar untuk menyediakan berbagai pilihan voucher kursus, pelatihan, dan sertifikasi.
Saat ini CICIL telah menyalurkan lebih dari 85 ribu pembiayaan pendidikan bagi mahasiswa yang tersebar di 260 universitas di 57 kota dengan mempertahankan TKB90 di angka 97,8%. Dengan gabungan dari keseluruhan produk, dia menargetkan sepanjang tahun ini dapat mencapai penyaluran pembiayaan hingga Rp300 miliar di akhir 2021.
Produk Bon Pintar
Bersama Warung Pintar, CICIL mengembangkan Bon Pintar, solusi metode pembayaran yang memudahkan pemilik warung membeli barang sekarang dan pembayaran dilakukan saat jatuh tempo (buy now pay later) di platform e-commerce.
Dengan memanfaatkan data riwayat transaksi dan penggunaan aplikasi, Warung Pintar memfasilitasi para penggunanya untuk meningkatkan stok tanpa harus mencari tambahan modal dari luar ekosistem aplikasi.
Mekanismenya terbilang simpel cukup melalui aplikasi Warung Pintar, mulai dari pengajuan, verifikasi, hingga penggunaan dananya. Setelah lolos verifikasi, pemilik warung dapat langsung memenuhi kebutuhan stok dan membayar tagihannya 14 hari kemudian.
Operasional bisnis warung diklaim semakin efisien karena aplikasi Warung Pintar semakin fungsional, memiliki semua kebutuhan bisnis warung, mulai dari pemenuhan stok barang, pelacakan produk, memantau kinerja warung, hingga akses ke permodalan.
CEO Warung Pintar Group Agung Bezharie mengatakan, Warung Pintar sebagai platform berusaha melihat kebutuhan dari sudut pandang pengusaha warung, yang di masa penuh tantangan seperti sekarang, mendapatkan tambahan modal untuk meningkatkan stok atau melebarkan pilihan stok merupakan pain-point yang dihadapi hampir seluruh mitra Warung Pintar.
“CICIL memiliki visi yang sama untuk dapat menghadirkan produk pinjaman bagi UMKM. [..] Dalam beberapa minggu diluncurkan, sudah ribuan pemilik warung yang terbantu oleh layanan Bon Pintar. Kami terus membawa semangat gotong royong untuk terus membesarkan layanan ini agar bisa bangkit bersama setengah juta pemilik warung yang ada di platform kami,” ucap Agung dalam keterangan resmi.
Dia menjelaskan, tiap warung mendapatkan kapasitas permodalan yang berbeda sesuai dengan data riwayat belanja dan kegiatan yang dilakukan dalam aplikasi Warung Pintar. Setelah mendapatkan izin dari pemilik warung, data transaksi digunakan sebagai credit scoring yang dibangun bersama dengan CICIL. Berkat hal ini, Warung Pintar dapat meminimalisir resiko keterlambatan pembayaran.
Warung Pintar menargetkan 150 ribu Juragan aktif (sebutan pemilik warung di Warung Pintar) dapat menggunakan layanan Bon Pintar. Ke depannya, Warung Pintar akan terus memperkuat kerjasama strategisnya dengan lebih banyak pihak untuk terus tumbuh menghadirkan solusi finansial yang dapat menjangkau pemilik warung lebih luas lagi.
Hal yang sama diungkapkan Edward. Dia berharap Bon Pintar dapat menjadi permulaan bagi CICIL untuk memperbanyak layanan close loopfinancing sejenis dengan perusahaan lainnya yang ingin mengembangkan layanan pembiayaan produktif bagi mitra di dalam ekosistemnya.
“Khususnya dalam kerja sama dengan Warung Pintar, kami berharap CICIL dapat terus berkolaborasi secara erat dengan Warung Pintar untuk menghadirkan inovasi layanan pembiayaan yang lebih menyeluruh bagi mitra warung, tak terbatas pada pembiayaan Bon Pintar saja,” tutup Edward.