1. Startup

Dapat Pendanaan dari Perusahaan Teknologi Lokal, IDN Media Kenalkan "Indonesia Creators Economy"

Sebelumnya bernama IDN Creator Network, ingin mendemokratisasi “creator economy” melalui teknologi

Diluncurkan pada tahun 2017 lalu IDN Creator Network menjadi sebuah agensi pemasaran yang bertujuan untuk menghubungkan kreator dan brand agar bisa menjalankan kampanye secara lebih efektif. Banyaknya permintaan mengenai pemasaran dengan teknik storytelling menjadi ide awal peluncuran platform tersebut, untuk memaksimalkan strategi dan penyampaian brand message dengan cara yang tepat.

Di awal debutnya, IDN Creative Network tercatat telah menggandeng lebih dari 130 top influencer Indonesia. Semuanya terbagi menjadi delapan kategori, yaitu Fashion, Beauty, Lifestyle, Parenthood, Food, Music, Travel, dan Comedy. Selama perjalanannya, mereka telah menjadi platform kreator yang telah bekerja sama dengan lebih dari 10.000 kreator dan lebih dari 300 brand.

Memasuki awal tahun 2022, setelah IDN Media menerima investasi eksternal (undisclosed) dari sebuah perusahaan teknologi ternama di Indonesia baru-baru ini, IDN Creator Network melakukan rebranding menjadi "Indonesia Creators Economy (ICE)". Rebranding ini sengaja dilakukan oleh perusahaan yang bertujuan untuk memberikan layanan yang terpadu menyesuaikan perubahan tren.

Kepada DailySocial.id, Co-Founder & CEO IDN Media Winston Utomo mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir dirinya melihat transisi desentralisasi yang masif, di mana ekonomi kreatif tidak lagi berada di tangan segelintir orang, namun lebih kepada konten kreator itu sendiri.

"Memahami perubahan tersebut, IDN Media yakin harus ada platform untuk membantu menavigasi dan memberikan kolaborasi tanpa hambatan di antara pembuat konten. Oleh karena itu, kami mendirikan ICE dengan visi untuk mendemokratisasikan Ekonomi Kreator Indonesia melalui teknologi," kata Winston.

Secara khusus untuk tahun pertama terdapat lima layanan yang nantinya  dihadirkan oleh ICE. Di antaranya adalah content creator marketing, content creator trading, content creator representation, financial technology solutions, dan brand & product development.

Sebagai platform kreator, ICE ingin menawarkan kolaborasi antara brand dan kreator dengan sistem kerja yang lebih mudah dan efektif. ICE juga akan menawarkan sistem pembayaran dan produk finansial/keuangan untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam setiap kolaborasi.

"Kami ingin ICE menjadi platform satu atap bagi para kreator. Sebuah platform all-in-one. Ini adalah komitmen kami untuk menumbuhkan ekonomi kreator di Indonesia," kata Winston.

Pertemukan brand dan influencer

Tercatat saat ini besarnya permintaan untuk kegiatan digital marketing terutama yang memanfaatkan influencer tumbuh secara signifikan jumlahnya. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Influencer Marketing Hub, pandemi telah mempercepat pertumbuhan influencer marketing pada tahun 2020, dan jumlah ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2021.

Dari hanya $1,7 miliar pada tahun 2016, influencer marketing diperkirakan telah tumbuh menjadi ukuran pasar sebesar $9,7 miliar pada tahun 2020 dan diperkirakan akan melonjak lebih jauh ke $13,8 miliar pada tahun 2021.

More Coverage:

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa platform yang menyediakan wadah untuk content creator, influencer, dan brand untuk memanfaatkan kegiatan pemasaran dengan konsep tersebut. Mulai dari platform seperti Partipost, AnyMind Group, Hiip, hingga Lynk.id yang bertujuan memberikan tools terpadu kepada kreator.

Perusahaan teknologi Gojek pun mengumumkan kerja sama dengan platform marketing influencer Allstars untuk permudah mitra UMKM Gojek terhubung dengan influencer melakukan kegiatan pemasaran. Allstars hadir menyediakan platform untuk menghubungkan brand dengan influencer untuk keperluan promosi di media sosial. Tidak hanya menguntungkan brand, influencer pun sebetulnya juga perlu dijembatani, terlebih bagi mereka yang baru beralih profesi.

Application Information Will Show Up Here