"Website Builder" Lynk.id Permudah Kreator Monetisasi Pengikut Setia
Lynk.id telah memiliki 90 ribu kreator, memberikan opsi penjadwalan kegiatan dan penjualan barang secara berbayar
Website builder tanpa kode Lynk.id diluncurkan bertujuan memberikan tools terpadu kepada kreator. Kepada DailySocial, Co-Founder Lynk.id Agusleo Halim mengklaim, berangkat dari pengalaman pribadinya, saat ini belum ada website builder yang memberikan layanan yang dibutuhkan dan personal kepada kreator.
"Sebagai seorang kreator yang memiliki eksistensi di YouTube dan media sosial seperti Instagram dan TikTok, [..] saya merasa di Indonesia kreator masih bergantung kepada brand endorsement. Kemudian saya mulai berpikir jika masih sulit untuk mendapatkan endorsement apa yang kemudian dibutuhkan. Mungkin bisa membuat produk baru seperti e-book atau apa pun yang bentuknya digital. Saya melihat saat ini belum ada tools yang meng-cater kesana."
Mengklaim berbeda dengan platform seperti Shopify atau Linktree, menggunakan Lynk.id kreator bisa menyematkan informasi berupa tautan dengan konsep berbayar. Skema pembayaran ini bisa dilakukan menggunakan platform e-money, QRIS, transfer ke akun virtual, Indomaret, dan lain-lain.
Dengan konsep tersebut kreator bisa melakukan monetisasi langsung ke pengikut setia mereka di berbagai kanal media sosial.
Kreator juga disediakan pilihan untuk melakukan penjualan berupa merchandise. Untuk memudahkan semua proses, platform menyediakan pilihan seperti Chat Subscription, Video Call, Event hingga Digital product.
"Sebagai tools, Lynk.id bersifat agnostik, sehingga membebaskan para kreator untuk menyematkan link yang relevan untuk memudahkan mereka melakukan monetisasi. Selain dalam bentuk e-book, Lynk.id juga bisa dimanfaatkan untuk webinar," kata Agusleo.
Saat ini Lynk.id telah memiliki sekitar 90 ribu kreator sejak diluncurkan April 2021 lalu. Harapannya tahun 2022 ini 500 ribu kreator bisa terjaring.
Di Indonesia sendiri platform atau tools yang menawarkan opsi hampir serupa di antaranya adalah Typedream dan SociaBuzz Tribe.
Strategi monetisasi
Kreator bisa memakai semua fitur di Lynk.id secara gratis, tapi jika terjadi transaksi akan dikenakan komisi 5%. Platform juga menyediakan pilihan PRO untuk pengguna yang ingin menurunkan komisinya dari 5% ke 3%. Nantinya mereka bisa melakukan custom domain untuk integrasi ke social commerce seperti Instagram Shopping dan melakukan manual withdraw.
Untuk bisa memasarkan tools ini lebih luas lagi, Lynk.id tidak menargetkan kreator secara khusus. Berapa pun jumlah pengikut masing-masing kreator di media sosial bisa menggunakan layanan ini.
Tercatat Top 10 kreator yang menggunakan Lynk.id adalah mereka yang memberikan edukasi seputar saham, kripto, Excel, fotografi, videografi, hingga fiksi (dalam bentuk e-book).
"Secara khusus kita justru menargetkan mereka yang masuk dalam kategori kreator mikro atau mereka yang belum memiliki pengikut dalam jumlah besar," kata Agusleo.
Perusahaan saat ini telah memiliki angel investor yang memberikan pendanaan awal. Belum memiliki rencana penggalangan dana lanjutan, mereka membuka peluang bagi investor untuk memberikan dana segar.
"Melihat potensi generasi berikutnya yang melihat YouTube sebagai profesi, nantinya akan muncul middle class untuk kreator dan saya melihat harusnya menuju ke sana. Karena kreator adalah broadcaster, semua orang bisa berjualan," kata Agusleo.
Sign up for our
newsletter