[Data Interaktif] Pendanaan Startup Indonesia Sepanjang Paruh Pertama 2021
Transaksi pendanaan di tahun 2021 mengalami peningkatan pesat dibandingkan periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya
Ada berbagai variabel yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan ekosistem startup di sebuah negara. Salah satunya terkait dengan putaran investasi yang terjadi di dalamnya. Tidak hanya semata-mata sebuah kegiatan transaksional, di balik pendanaan startup ada proses validasi yang sangat mendetail menilai kelayakan dan proyeksi pertumbuhan startup di masa mendatang.
Sepanjang kuartal kedua (Q2) tahun 2021, kami mencatat ada 49 transaksi pendanaan yang diumumkan ke publik – baik secara langsung melalui rilis media maupun pencatatan regulator.
Dua di antaranya melibatkan unicorn, yakni tambahan putaran seri F Gojek dari Telkomsel senilai $300 juta dan pendanaan seri G Bukalapak yang nilainya ditaksirkan telah mencapai $400 juta.
Selama periode tersebut, 12 startup membukukan pendanaan di atas $20 juta. Tertinggi adalah perolehan debt funding Kredivo senilai $100 juta. Sebagai informasi, berbeda dengan pendanaan berbasis ekuitas, debt funding adalah mekanisme pendanaan utang kepada fintech untuk disalurkan kepada para nasabahnya. Pendanaan ini kebanyakan melibatkan institusi keuangan, termasuk perbankan, namun juga tidak menutup kemungkinan pemodal ventura untuk terlibat.
Sementara untuk pendanaan ekuitas, nilai tertinggi diraih oleh Halodoc dalam putaran seri C senilai $80 juta. Disusul Tanihub senilai $65,5 juta, Bibit $65 juta, dan Shipper $63 juta. Startup peraih investasi fantastis tersebut hadir dari berbagai vertikal bisnis, termasuk pertanian, finansial, pendidikan, hingga social commerce. Varian ini sekaligus menjadi sebuah tren menarik adanya potensi pertumbuhan di berbagai lini digital atau model bisnis.
Capaian di Q2 ini meningkatkan prestasi perolehan investasi startup sepanjang H1 2021. Jika digabungkan dengan kuartal sebelumnya [di luar unicorn], total ada 87 transaksi pendanaan. Dari 46 transaksi pendanaan yang nilainya diumumkan ke publik, total nilai yang berhasil dibukukan sekitar $1,3 miliar. Berikut daftar pendanaan selengkapnya:
Pertumbuhan dari tahun ke tahun
Jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, untuk periode yang sama, kuantitas dan nominal pendanaan startup di tahun 2021 meningkat cukup derastis. Sepanjang H1 2019 tercatat ada 50 transaksi pendanaan dengan total nilai yang disebutkan mencapai $241 juta; sementara tahun 2020 ada 52 transaksi dengan nilai $345 juta.
Tren menarik yang juga tercatat adalah pendanaan di tahap later stage [seri B ke atas] secara kuantitas meningkat sepanjang tahun 2021. Di periode tersebut, ada 13 pendanaan seri B dan 4 pendanaan seri C. Di periode yang sama tahun sebelumnya jumlahnya tidak pernah melebihi 3 transaksi.
Namun jika ditinjau dari segi cakupan vertikal bisnis, variannya masih relatif sama. fintech, SaaS, dan edtech menjadi kategori yang paling diminati oleh investor dalam tiga tahun terakhir. Sementara didasarkan pada pengumuman pendanaan yang menyebutkan nilainya, persentase terbesar tetap diraih fintech (33,5%), dilanjutkan logistic (18,15), new retail (8,2%), dan SaaS (8%).
Angel investor makin banyak terlibat
Temuan menarik lainnya, sepanjang Q2 2021, angel investor terlibat dalam 13 pendanaan startup – di beberapa startup jumlahnya lebih dari satu yang terlibat. Bahkan nama-nama tenar dari kalangan founder Indonesia mulai mencuat, sebut saja Aldi Haryopratomo yang terlibat dalam pendanaan seri A BukuWarung.
Jika sebelumnya angel investor lebih banyak terlibat ke pre-seed untuk startup tahap awal, kini cakupannya mulai meluas. Bagi ekosistem, tentu ini sebuah indikasi baik karena adanya fase transisi dari founder startup menjadi investor, untuk mendukung generasi founder berikutnya.
Kemudian untuk statistik investor terakhir, dari kalangan pemodal ventura, East Ventures masih kokoh di peringkat teratas dengan jumlah transaksi pendanaan terbanyak.
Merujuk pada Startup Report 2020, East Ventures selalu mendapati kuantitas investasi terbanyak selama beberapa tahun terakhir.
Investor | Pendanaan |
Angel Investor | 13 |
East Ventures | 8 |
MDI Ventures | 6 |
AC Ventures | 6 |
Telkomsel Mitra Inovasi | 6 |
Y Combinator | 4 |
Sequoia Capital India | 3 |
Intudo Ventures | 3 |
Dengan tren yang terjadi di tahun 2021, rasanya fakta ini menjadi sebuah titik balik setelah perekonomian nasional dihantam gejolak di awal pandemi. Ekosistem startup juga semakin solid, karena di luar kepercayaan investor yang semakin meningkat, beberapa aksi korporasi memukau juga tengah dipersiapkan oleh pesohor startup Indonesia, dalam kaitannya dengan konsolidasi dan rencana melantai di bursa.
- Gambar Header: Depositphotos.com