Echelon Indonesia 2015 Roadshow Jakarta Sukses Digelar
Empat pembicara memiliki satu kesamaan tema yang dibawakan, yaitu bagaimana menumbuhkembangkan startup
Malam kemarin (4/3) adalah kesempatan langka bagi para peserta yang hadir untuk bisa menyimak presentasi dan berdiskusi bersama dengan pembicara yang hadir dalam perhelatan pertama rangkaian Roadshow dari ajang Echelon Indonesia 2015. Dalam acara yang mengambil tempat di Ciputra GEPI Incubator tersebut, CEO DailySocial Rama Mamuaya bertindak sebagai moderator diskusi dari empat pembicara yang hadir.
Para pembicara dalam acara kemarin adalah Managing Director HotelQuickly Indonesia Faustine Tan, Co-Founder Female Daily Network Affi Assegaf, Co-Founder 8Villages Sanny Gaddafi, CEO CekAja John Patrick “J.P” Ellis, dan ditutup oleh perwakilan Baidu Indonesia, Product Manager Mobomarket Edo Suryo Pamungkas.
Masing-masing tech startup influencer yang erat relevansinya terhadap tren digital di Tanah Air tersebut membawakan tema beragam yang dipresentasikan. Meskipun demikian, ada satu kesamaan tema yang dibawakan, yaitu mengenai bagaimana Anda menumbuhkembangkan startup Anda, bahkan jika target pasarnya adalah pengguna dengan latar belakang non-teknologi.
Acara dibuka oleh presentasi dari Managing Director Hotel Quickly Indonesia Faustine Tan yang berbagi kepada para peserta perihal cara mereka mengkonversi minat berpelesir turis lokal sebagai bentuk layanan travel yang terintegrasi secara online. Faustine menjelaskan bahwa Indonesia adalah pasar yang unik dan Anda tak dapat memasarkan produk Anda begitu saja."Yang menjadi dasar saya dalam membangun bisnis dan mengembangkan tim di Indonesia adalah dengan menggunakan strategi multi-domestik," ujar Faustine.
Faustine mengungkapkan bahwa dalam menerapkan strategi tersebut, Anda harus dapat memahami perbedaan-perbedaan konsumen di daerah Indonesia. "Sangat penting untuk memahami perbedaan konsumen di Indonesia dan ada tiga cara untuk memahaminya. Pertama, bicaralah dengan konsumen potensial Anda. Lakukan survei untuk mengetahui ini. Kedua, tanya konsumen yang sudah Anda miliki, lakukan komunikasi yang konsisten agar Anda dapat paham lebih jauh tentangnya. Ketiga, coba social media," jelasnya.
Dalam sesi selanjutnya yang dibawakan oleh Co-Founder Female Daily Network Affi Assegaf, ia bercerita mengenai pengalamannya mendirikan jaringan luas namun tersegmen dengan baik. Affi mengutarakan bahwa menjaga ketertiban dalam sebuah komunitas FDN sangat penting, agar tata tertib serta kenyamanan anggota yang selama ini berinteraksi dalam forum tetap terjaga. "Dari awal mendaftar, prosesnya sendiri sudah compilated, tetapi kami review semua. Setelah bergabung pun masih ada moderator yang bertugas untuk menjaga ketertiban dalam forum," tekan Affi.
Pada dasarnya Affi menekankan bahwa untuk menjaga ketertiban komunitas memang harus ada filtering dari awal, bahkan termasuk iklan. Dengan demikian tata tertib forum dan juga konten yang di sajikan dapat memberikan kenyamanan bagi anggota yang selama ini berinteraksi.
Co-Founder 8Villages Sanny Gaddafi yang melanjutkan sesi berikutnya menjelaskan bahwa pasar terbesar yang sebenarnya berada di Indonesia adalah mereka yang tidak dekat dengan teknologi. Namun, sayangnya dengan keterbatasan tersebut mereka kerap kesulitan mendapatkan informasi dari sarana teknologi yang ada. "Di sinilah yang mau kita coba served melalui aplikasi kita," ujar Gaddafi.
Aplikasi 8Villages sendiri memberikan kemudahan bagi para petani untuk mendapatkan informasi terkait pertanian dengan teknologi yang sederhana, contohnya dengan SMS. Selain itu informasi yang diberikan pun sangat relevan, karena 8Villages sendiri bekerja sama dengan pihak-pihak yang bisa diandalkan. Pada intinya, Gaddfi menyampaikan, untuk memperkaya pihak yang tidak dengan teknologi, Anda harus mau memfasilitasinya dan juga membangun model bisnis yang tentu tidak memberatkan pihak tersebut terutama dari sisi biaya.
Di sesi ke empat, ada Co-Founder dan CEO CekAja John Patrick “J.P” Ellis yang memberikan presentasi perihal tingkat keberhasilan sebuah startup untuk tumbuh dibantu oleh accelerator. Menurut Ellis, accelerator yang kini semakin banyak hadir di Indonesia memang dapat membantu sebuah startup untuk melakukan penetrasi pasar. Mengapa? Karena dengan memanfaatkan accelerator sebuah startup dapat memiliki banyak keuntungan seperti mentor-mentor berpengalaman dan berbagi service (HR, finance, legal, designer, dan sebagainya).
Walupun begitu, sebuah accelerator juga memiliki kekurangan sendiri. Salah satunya Anda harus merelakan sebagaian saham startup Anda misalnya sebagai ganti kecepatan penetrasi pasar yang Anda dapat. Terlepas dari itu semua, kembali lagi ke diri Anda sendiri untuk memulai sebuah startup. "Kerjakan atau tidak sama sekali, jangan setengah-setengah," jelas Ellis.
Sesi terakhir di tutup dengan presentasi yang dibawakan oleh Product Manager Mobomarket Edo Suryo Pamungkas selaku perwakilan dari Baidu Indonesia yang bercerita mengenai ekosistem digital di Indonesia. "MoboMarket bekerjasama dengan investor dan perusahaan inkubasi untuk membangun ekosistem. Pada saat masuk ke Indonesia, kita punya satu misi. Kita mau sama-sama tumbuh bersama ekosistem digital Indonesia." ujar Edo.
Baidu Indonesia sendiri hadir dengan membawa sebuah produk berupa toko aplikasi yaitu MoboMarket. Toko aplikasi dari Baidu tersebut menjadi tempat di mana para pengembang lokal dapat berperan serta mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.
Antusiasme peserta yang hadir dalam acara roadshow ini juga patut di apresiasi. Ketika para pembicara selesai membawakan presentasinya terkait dengan tema masing-masing, banyak pertanyaan yang di lontarkan oleh peserta yang hadir kepada pembicara.
Dengan berakhirnya acara Echelon Indonesia 2015 Roadshow di Jakarta ini, diharapkan peserta dapat merasakan sensasi kecil dari ajang Echelon Indonesia 2015 yang akan di adakan pada tanggal 14-15 April 2015 nanti. Acara Roadshow berikutnya akan hadir di Bandung pada:
- Hari/Tanggal: Kamis, 5 Maret 2015
- Waktu : Pukul 17.00 – 21.00 WIB
- Tempat : Bandung Digital Valley, Jalan Geger Kalong Hilir, Bandung, Jawa Barat 40152