Ekspansi Bisnis, Startup Gadai Online Pinjam Segera Galang Pendanaan Seri B Tahun Depan
Investor dipastikan berasal dari modal ventura lokal, rencananya akan diumumkan menjelang akhir tahun depan
Perusahaan gadai online Pinjam mengungkapkan persiapan untuk menggalang pendanaan seri B tahun depan sebagai langkah untuk ekspansi bisnis. Dipastikan proses tersebut akan selesai menjelang akhir tahun depan.
Co-Founder dan CEO Pinjam Teguh Ariwibowo menuturkan perusahaan berencana menggunakan dana segar tersebut untuk menambah lokasi bisnis di luar Jakarta. Pinjam membidik tiga sampai lima provinsi baru, hanya saja nama lokasinya masi dirahasiakan.
Dalam POJK Nomor 31 Tahun 2016, ruang lingkup bisnis pergadaian swasta ditetapkan berdasarkan lingkup wilayah usaha yaitu kabupaten/kota atau provinsi. Untuk ruang lingkup wilayah kabupaten, modal disetor yang ditentukan minimal Rp500 juta. Sementara, untuk lingkup provinsi minimal Rp2,5 miliar.
Menurut Teguh, sebagai perusahaan yang telah diawasi OJK, pihaknya akan tetap menaati aturan. Kendati, Pinjam adalah perusahaan gadai online, yang mana ruang lingkup bisnisnya tidak kenal batas.
"Per 12 Februari 2017, kami baru memegang izin untuk wilayah DKI Jakarta saja. Untuk ekspansi wilayah, masih dipertimbangkan skema yang akan dipilih apakah bentuk PT baru atau pakai skema P2P lending. Ini masih dalam tahap konsultasi dengan OJK," terangnya, Kamis (12/10).
Terkait calon investor yang akan masuk ke Pinjam, Teguh menuturkan sesuai regulasi investor yang masuk ke pergadaian swasta harus dimiliki penuh oleh lokal. Artinya, Pinjam tidak bisa menerima investor dari luar negeri untuk menjadi pemegang saham.
Sebelumnya, pada pertengahan tahun lalu Pinjam telah menerima pendanaan tahap awal sekaligus seri A dari investor dengan identitas dan nominal yang tidak disebutkan.
Saat ini, Pinjam telah melayani sekitar 2.500 nasabah, dan memiliki 30 ribu anggota sekitar 70% diantaranya adalah nasabah gadai dan sisanya pinjaman usaha. Adapun, nilai rata-rata transaksi gadai per nasabah sekitar Rp2 juta sampai Rp5 juta. Sementara, untuk bisnis pinjaman sekitar Rp25 juta sampai Rp50 juta.
Perluas layanan gadai emas
Untuk memperluas cakupan layanan, Pinjam dan perusahaan pembiayaan Columbia melakukan kerja sama strategis khusus untuk melayani produk gadai emas. Lewat kemitraan ini, konsumen dapat langsung mendatangi 16 gerai Columbia yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Kehadiran Columbia, turut menambah rekanan gerai Pinjam yang sudah terjalin sebelumnya dengan toko emas dan beberapa gerai Kantor Pos. Untuk proses bisnisnya, nasabah dapat memilih tiga pilihan saat berencana untuk menggadaikan emasnya, mereka dapat mengunjungi outlet Columbia/mitra, atau pick up service.
Saat mengunjungi outlet, nasabah dapat langsung menemui penaik emas yang telah dilatih Columbia dan Pinjam. Bila ingin pick up service, tenaga Pinjam akan datang ke alamat yang diinginkan. Nantinya emas yang digadaikan nasabah akan disimpan dalam brankas Columbia yang sudah diasuransikan sebelumnya.
"Karena ini adalah aliansi bisnis, maka kedua perusahaan akan sharing risiko dan sharing profit."
Lewat kemitraan ini Pinjam menargetkan bisnis gadai emasnya dapat menjaring 1.000 nasabah baru dalam enam bulan ke depan. Teguh memberi gambaran, besaran nominal gadai emas per nasabah sekitar Rp2 juta sampai Rp5 juta.
Artinya, bila angka tersebut dikalikan maka Pinjam berharap dapat menyalurkan sekitar Rp2 miliar sampai Rp5 miliar. Untuk tenor yang ditawarkan berkisar antara 1 minggu sampai 16 minggu dengan besaran kupon mulai dari 0,5% per minggunya.
Selain menggandeng Columbia, Pinjam akan memperkuat penetrasi bisnis dengan menambah mitra layanan. Menurut Teguh, untuk kemitraan tidak harus dengan perusahaan yang bergerak di sektor finansial saja, tapi juga sektor lainnya seperti logistik dan ritel.
Marketing & Operation Director Columbia Nopi Susanto menambahkan kemitraan dengan Pinjam merupakan bagian dari pilot project perusahaan. Pihaknya menyediakan infrastruktur dan sumber daya manusia, sementara Pinjam memberikan teknologinya. Setiap transaksi yang berhasil, akan ada pembagian hasil untuk kedua perusahaan.