Empat Cara Tepat Melakukan Pivot Startup
Mulai dari menemukan ide segar, kreatif dan unik, hingga mendengarkan feedback dari pelanggan setia
Ketika startup memutuskan untuk melakukan pivoting, artinya Anda telah berani untuk melakukan hal yang baru dan jauh dari 'comfort zone' yang selama ini telah terbiasa untuk dilakukan. Agar proses pivot startup bisa berjalan dengan lancar, ada baiknya untuk memperhatikan hal-hal dasar yang bisa mempengaruhi kelanjutan proses pivoting. Artikel berikut ini akan membantu startup Anda melakukan tahap pivot yang tepat dan tentunya sempurna.
Pertajam kemampuan bisnis
Saat ini startup makin banyak jumlahnya menawarkan beragam layanan, fitur berbasis digital untuk mempermudah kehidupan orang banyak. Jika startup Anda terbilang sukses menghadirkan inovasi terkini 2 atau 5 tahun yang lalu, belum tentu produk tersebut menjadi relevan untuk saat ini. Pertajam kemampuan bisnis Anda sebagai pemilik startup, dan hadirkan ide-ide baru yang segar, unik dan berbeda dengan layanan startup baru yang mulai eksis dan menggantikan layanan yang ditawarkan startup lama yang tidak memiliki inovasi produk.
Dengarkan feedback pelanggan setia
Salah satu kesalahan fatal yang dilakukan oleh startup adalah, cenderung untuk membuat produk yang tidak diminati oleh pasar, dengan demikian produk tidak diterima dengan baik dan bisnis berakhir bangkrut. Pastikan Anda untuk mendengarkan dengan baik masukan, kritikan dan keinginan dari pengguna setia Anda di startup sebelumnya, posisikan diri Anda sebagai pengguna dan hal apa yang ingin Anda (pengguna) dapatkan dari layanan baru startup. Untuk bisa sukses melakukan pivoting, pastikan Anda mengerti keinginan pengguna, untuk itu dengarkan baik-baik apa yang pengguna sampaikan.
Ciptakan produk terbaik
Anda boleh saja menghabiskan uang untuk kegiatan pemasaran dan promosi secara masif, namun jika produk yang Anda buat tidak bekerja dengan baik, jangan harap proses pivoting Anda bakal berakhir dengan baik pula. Sebelum Anda meluncurkan produk baru pasca pivoting, pastikan untuk melakukan pengecekan, uji coba dan buatlah versi Beta, sebelum Anda melakukan kegiatan pemasaran dan promosi peluncuran produk.
Ajak pengguna Anda saat ini mencoba produk baru
Manfaatkan pengguna setia Anda untuk mencoba produk baru Anda sebelum dilemparkan ke pasar. Kumpulkan semua feedback apakah itu negatif atau positif dari pengguna Anda yang telah setia menggunakan produk startup Anda yang sebelumnya dan masih memiliki minat yang cukup besar untuk mencoba produk startup yang baru. Jika produk telah siap untuk diluncurkan, ciptakan hubungan baik dengan pengguna lama Anda dengan menawarkan layanan tambahan dan keuntungan lebih yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna setia Anda.