Event Review: Jakarta Ventures Night 2011 (Updated)
Pitch kedua adalah Tasterous. Dalam presentasinya, Ronald menjelaskan tentang berbagai fitur yang ada di Tasterous. Layanan mereka memang belum roll-out untuk publik, Ronald mengatakan bahwa sekitar minggu depan mereka akan mengumumkan private beta dari layanan mereka.
Beberapa poin tentang layanan Tasterous antara lain: ada di 3 platform, BB, iOS, Android, aplikasi yang digunakan sebagai cara untuk mempermudah menemukan makanan yang menarik, rekomendasi dari relasi tentang makanan atau popular info tentang makanan, sharing foto, game mechanics, mengambil lokasi dari Foursquare, elemen sosial, dapet akses dari RIM untuk memberikan fasilitas BlackBerry augmented reality, sama integrasi BBM API, target global market dimana ada layanan Foursquare.
Selain itu, Ronald juga mengumumkan bahwa Selina Limman (CEO Urbanesia) dan Ken Dean Lawadinata (CEO Kaskus Networks) bergabung dengan Tasterous sebagai Board of Director. Info lengkap tentang hal ini bisa dibaca di artikel DailySocial berikut ini.
Pitch ketiga dilakukan oleh Jeffrey yang menjelaskan startup-nya Bouncity. Layanan ini juga belum dirilis, namun Jeffrey menjelaskan beberapa informasi tentang layanan mereka, secara sederhana merupakan aplikasi berbasis lokasi dengan unsur permainan berupa badges yang bisa di redeem untuk mendapatkan hadiah. Aplikasi Bouncity (Foursquare + Scvngr app like) nantinya bisa digunakan diberbagai platform, iOS, Android dan BB. Bouncity juga akan menyediakan layanan advertising marketing platform (analytics, traffic, profiling, dan feedbacks) sebagai fasilitas untuk para pemilik merek atau pengiklan.
Pitch keempat adalah Chilijump dengan produknya Ambrosia, presentasi diberikan oleh Jansen. Ambrosia adalah social game yang bisa dimainkan di Facebook, salah satu keunggulannya adalah ilustrasi dari permainan ini yang patut dipuji. Dipermainan ini penguna bisa menjelajah berbagai petualangan, bertarung dan bertukar barang virtual. Ambrosia juga merupakan salah satu pemenang dari SparxUp Award 2010. Dikatakan Jansen, Ambrosia memiliki 75% pengguna dari Indonesia sisanya dari beberapa negara lain seperti Filipina dan Kanada.
Selanjutnya, presentasi dilakukan oleh salah satu pemenang SparxUp lainnya, Kartumuu.com. Dhiku dari Kartumuu menjelaskan berbagai fasilitas yang ada pada layanan mereka. Kartumuu sendiri secara singkat bisa dijelaskan sebagai sebuah aplikasi yang bisa digunakan oleh pengguna untuk mengirimkan kartu virtual ke teman-teman mereka. Saat ini mereka menyediakan fasilitas share ke Twitter dan Facebook. DailySocial beberapa kali juga memberitakan perkembangan dari Kartumuu, artikel bisa dibaca di tautan ini.
Idtix.com kemudian melanjutkan pitch berikutnya. Idtix.com juga belum meluncurkan secara resmi layanan mereka, namun dari presentasinya, Putro dari Idtix memberikan gambaran bahwa ada tiga hal utama yang akan dijalankan oleh Idtix, event, online ticketing dan social media. Idtix akan menyasar berbagai event di Indonesia, menyediakan layanan pembelian tiket secara online, tiket bisa diprint langsung, akan ada fasilitas QR-code dan pengguna mereka bisa mengundang teman-teman mereka. Layanan Idtix direncanakan untuk dirilis pada bulan April 2010.
Pitch dilanjutkan oleh Fajrin Rasyid, CSO dari Bukalapak.com. DailySocial juga pernah membahasstartup yang satu ini, layanan utama mereka adalah 'lapak' yang menjadi tempat para penjual membuka tempat dagangan mereka. Dari presentasi dijelaskan bahwa transaksi perhari yang terjadi di Bukalapak.com sebanyak kurang lebih 50-100 produk perhari, Bukalapak juga memiliki fasilitas chat dimana penjual dan pembeli bisa saling berkomunikasi.
Pitch terakhir dilakukan oleh Terry dari SuperBestDeal.com. Layanan ini merupakan aggregator dari berbagai layanan daily deals yang ada di Indonesia. Di situs mereka, pengguna bisa melihat berbagai penawaran diskon dari 8 layanan daily deals (saat ini baru mengaggregasi 8 layanan daily deals. SuperBestDeal juga menyediakan akses dari perangkat bergerak dan akan mengembangkan iklan berbasis lokasi yang spesifik.
Acara berakhir dengan makan malam dan networking. It was a great event, meski saya sendiri berpendapat acaranya terlalu besar (sebagai perbandingan BVN memberikan ruang pitch untuk 12 startup tetapi dengan jumlah pengunjung yang 2 kali lebih sedikit dari acara JVN 2011 ini), namun di acara ini saya beruntung berkesempatan untuk bertemu dengan teman-teman dari Bancakan serta para founder dari startup, trio Koprol (Yahoo!) juga tampak di sana selain tentunya founder dari startup yang termasuk portfolio dari East Ventures.
Apakah akan ada startup yang akan mendapatkan pendanaan setelah acara ini? Mari kita lihat dalam beberapa bulan ke depan, tentunya menjadi menarik juga melihat apakah East Ventures akan menambah portfolio lagi setalah acara ini? Kalau setelah BVN 2010, Pricearea mengumumkan bahwa mereka mendapatkan pendanaan dari East Ventures, kita lihat kali ini, siapa yang akan mendapatkan investasi dari para investor.