Pendaftaran FinTech Innovation Lab 2015 Asia Pasifik Dibuka
Sebanyak tujuh startup di bidang teknologi finansial akan dijaring dan dipertemukan dengan calon investor
Accenture dan sepuluh institusi keuangan, termasuk HSBC dan UBS, baru saja membuka pendaftaran program FinTech Innovation Lab 2015 untuk wilayah Asia Pasifik. Program FinTech Innovation Lab merupakan sebuah ajang pencarian inovator dan startup di dunia yang fokus pada pengembangan teknologi keuangan.Program yang akan berlangsung mulai bulan Agustus ini memiliki misi untuk membantu para inovator teknologi keuangan di tahap awal dan pertumbuhan untuk mempercepat pengembangan produk serta mendekatkannya dengan para eksekutif di industri keuangan.
Berbagai kategori solusi keuangan modern seperti mata uang alternatif, analisis dan big data, sistem pembayaran mobile/online, sistem pengelola manajemen risiko dan kepatuhan, serta teknologi kolaborasi menjadi fokus dalam ajang inovasi ini. Technology Officer for Financial Services, Accenture Group, yang menangani FinTech Innovation Lab Asia-Pacific Jon Allaway mengatakan:
"Program ini memungkinkan organisasi layanan keuangan di wilayah Asia Pasifik untuk menyambut, melakukan pelatihan dan memberikan konsultasi kepada para startup dan inovator untuk menjadi pemimpin di era digital mendatang. FinTech mendorong inovasi di bidang layanan keuangan untuk membuat kehidupan konsumen lebih mudah dan mengurangi biaya perbankan."
Melalui proses pendaftaran dan seleksi yang ketat, tujuh startup atau inovator akan dipilih. Sepuluh institusi sebagai pemrakarsa ajang tersebut yang akan menilai secara langsung. Selanjutnya proses mentoring akan dilaksanakan selama 12 minggu dengan serangkaian workshop, diskusi panel, hingga sesi networking dan pertemu dengan para praktisi di bidang terkait, dan akan diselenggarakan di Hong Kong.
Acara puncak akan diselenggarakan di bulan November, Investor Day. Dalam sesi tersebut para startup dan inovator akan diminta untuk melakukan show case dan mempresentasikan ide di hadapan calon investor. Jika melihat nilai investasi yang dikucurkan di FinTech Asia-Pasific pada tahun-tahun sebelumnya trennya cenderung meningkat. Dari $245 juta di tahun 2013 menjadi $767 juta di tahun 2014.
"Keikutsertaan dalam Lab di tahun 2014 memberikan akses tingkat tinggi kepada kami untuk berhubungan dengan eksekutif C-Suite di bank berskala multinasional, dan membantu kami memperkuat perencanaan bisnis kami, sehingga kami dapat menyediakan teknologi mutakhir bagi bidang pinjaman usaha kecil. Sejak lulus dari program tersebut, kami telah menarik perhatian sejumlah investor baru dan berkembang ke luar pasar Hong Kong, Singapura dan Filipina, dan kami baru-baru ini masuk ke pasar Inggris," ujar salah satu alumni di program FinTech Thomas K. DeLuca yang saat ini menjadi CEO AMP Credit Technologies.