1. Startup

Foxconn Dikabarkan Segera Realisasikan Investasi di Indonesia

Ramai diberitakan media massa pada beberapa waktu lalu, akhirnya perusahaan elektronik asal Taiwan, Foxconn Technology Group dikabarkan akan segera merealisasikan kabar rencana investasinya di Indonesia pada bulan Agustus mendatang. Investasi yang akan berbentuk pembukaan manufaktur produksi ponsel di Indonesia ini juga akan berbarengan dengan kesepakatan bersama pembentukan perusahaan gabungan di Indonesia.

Kabar yang merupakan angin segar setelah isu yang telah lama tersiar dalam satu tahun belakangan ini diamini oleh pihak pemerintah dalam hal ini Menteri Perindustrian M.S. Hidayat. Dirinya dalam suatu kesempatan sempat memberikan keterangan kepada awak media perihal kabar ini, "Kita akan buat statement bersama bulan depan, terkait dengan kesiapan masuk ke Indonesia. Joint statement meliputi pembentukan perusahaan patungan (JV), termasuk teknis mereka akan merealisasikan investasi di sini," jelasnya.

Menurutnya, sebelum proses penandatangan kesepakatan dengan perusahaan manufaktur terbesar di Taiwan tersebut, pihaknya akan berupaya untuk menyelesaikan beberapa perundingan terlebih dahulu termasuk persoalan terkait pembukaan lahan. "Perundingan belum selesai sepenuhnya sehingga harus kita pertegas soal rencana mereka itu," tambahnya.

Pihak pemerintah terkait hal ini berharap realisasi investasi Foxconn di Indonesia dapat segera terwujud dalam waktu dekat, dikarenakan melihat kondisi impor ponsel baik legal maupun ilegal yang dinilai nanti akan semakin membengkak jika realisasi investasi Foxconn ini masih harus tertunda. "Soalnya kalau molor terus kan kita juga yang rugi. Sekarang ponsel yang anda pegang itu banyak kan yang illegal. Ini potensi yang seharusnya bisa kita percepat negosiasinya," ungkap Hidayat.

Dalam tahap pembangunan pabrik, Foxconn dikabarkan akan menggandeng dua perusahaan lokal untuk menunjang tahap ini yaitu dengan bermitra pada PT. Erajaya Swasembada Tbk. dan juga Agung Sedayu Group sebagai basis kontraktor. Pihak Foxconn yang sejatinya memegang kendali penuh atas penanaman investasi tersebut, hingga hari ini masih belum memberikan keterangan resmi kepada media terkait realisasi investasi itu, namun setidaknya keterangan dari pihak pemerintah tadi memberikan titik terang atas berita yang tersiar sejak lama tersebut.

Foxconn sendiri merupakan perusahaan manufaktur terbesar asal Taiwan yang juga dikenal sebagai Hon Hai Precision Industry. Foxconn telah dipercaya oleh berbagai produsen produk teknologi dalam merakit produknya di beberapa pabriknya di Cina dan Brazil. Selain itu, Foxconn juga dipercaya menangani sejumlah perakitan perangkat-perangkat elektronik seperti smartphone dan gadget dari Apple dan perakitan konsol milik Microsoft.