1. Startup

Gabungan OLX dan Berniaga akan Menggunakan Entitas OLX

Seperti diprediksikan, gabungan dua layanan raksasa iklan baris di Indonesia, OLX dan Berniaga, akan menggunakan entitas OLX Indonesia. Nama Berniaga nantinya sekarang secara penuh digantikan OLX, termasuk untuk urusan situs, aplikasi, dan platform yang selama ini digunakan. Data-data Berniaga nantinya dipindahkan ke basisdata OLX.

COO OLX Indonesia Alif Priyono, seperti dikutip dari Vivanews, tentang merger ini mengatakan, "Setelah penggabungan ini, kami akan tetap menggunakan nama atau merek OLX serta platform teknologi OLX. Saat ini, kami sedang menunggu persetujuan dari Komisi Eropa (European Commission). Kami berharap akan selesai awal 2015. Sampai semua proses ini selesai, bisnis akan berjalan normal seperti biasa."

Arif mengklaim bahwa merger ini akan menguntungkan konsumen, karena nantinya hanya ada satu tempat bagi pembeli dan penjual yang menjadi tujuan iklan baris, yaitu OLX. Ia mengungkapkan, "Mereka akan mendapatkan manfaat yang besar, karena tersedianya pilihan yang banyak, ketika akan membeli atau menjual barang, karena mendapatkan calon pembeli potensial yang jauh lebih besar. Baik penjual maupun pembeli, semuanya berada dalam satu wadah saja, yaitu OLX."

Penggunaan entitas OLX sudah diprediksikan karena kesepakatan antara Schibsted, Naspers, Telenor, dan Singapore Press Holdings (SPH) menyatakan bahwa untuk usahanya di Indonesia Naspers menguasai 64%, sedangkan 701 Search yang merupakan kongsi Schibsted, Telenor, dan SPH hanya memperoleh 36%.

OLX Indonesia dan Berniaga adalah dua marketplace C2C terpopuler di Indonesia. Menurut survei Jana bulan Maret tahun ini, OLX (dahulu Tokobagus) dan Berniaga masing-masing digunakan oleh 67% dan 43% responden, di atas layanan populer lainnya, seperti Kaskus, Lazada, dan Zalora.

 

[Ilustrasi: Shutterstock]