Kembangkan Konten di Gudang Aplikasi, XL Axiata Bersama Segitiga.net Gelar Acara 'Prototype Day'
Walau tak sebesar Google Play Store atau Apple App Store, toko aplikasi besutan operator seluler XL Axiata, Gudang Aplikasi rupanya terus memacu koleksi aplikasinya dengan menjaring banyak developer lokal. Lewat acara ‘Prototype Day’ yang digelar bersama Segitiga.net, Gudang Aplikasi mengajak sejumlah komunitas developer lokal di Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk dapat menunjukkan sejumlah prototipe aplikasi rancangan mereka sekaligus sambil menjaring relasi bisnis.
Dikembangkan sebagai “jawaban” dari kebutuhan bisnis internet Over The Top (OTT) yang semakin berkembang dewasa ini, Gudang Aplikasi memang belum memiliki jumlah aplikasi maupun konten sekaya toko aplikasi yang datang dari pemain global, namun sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia yang menaungi Gudang Aplikasi, lewat perhelatan ini XL Axiata punya target mulia untuk bisa memajukan para pengembang lokal memiliki daya saing kuat setidaknya di negeri sendiri.
“Gudang Aplikasi berkomitmen untuk membangun sistem ekosistem digital di Indonesia, salah satunya dengan terus mendukung karya-karya kreatif anak bangsa, khususnya melalui layanan digital ini. Saat ini beragam konten digital dipenuhi berbagai developer baik dalam maupun luar negeri. Melalui program ini, kami berharap ke depannya developer lokal dapat lebih dominan mengisi konten-konten di Gudang Aplikasi dan semakin memperkuat daya saing industri lokal dari gempuran produk luar negeri,” ujar Revie Sylviana Andriani Dewi, Senior GM Digital Entertainment XL Axiata yang dimuat dalam berita pers.
Senada dengan Revie, Editor In Chief Segitiga.net, Adieb juga mengutarakan harapannya yang sama dari perhelatan ini. Ia menuturkan, Gudang Aplikasi bisa menjadi pemicu positif akan kehadiran aplikasi lokal yang memiliki konten berkualitas.
“Saat ini para developer lokal mengalami kesulitan untuk dapat masuk ke pasar app store dan menjual karya-karya mereka. Dengan adanya Gudang Aplikasi, kini developer lokal dapat dengan mudah memasarkan inovasi konten mereka, memegang peran besar sekaligus memajukan konten-konten lokal di Indonesia,” tandas Adieb.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, dalam rilisnya dikatakan, acara semacam ini akan terus digulirkan secara rutin di waktu-waktu mendatang. Disebutkan, kota Depok dan Yogyakarta akan kebagian menjadi tuan rumah acara Prototype Day. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai rencana ini.
Prototype Day akan diisi oleh serangkaian acara menarik seperti pemaparan sejumlah pembicara dari praktisi, serta demo prototipe dari sepuluh aplikasi atau game yang mengikuti tema utama acara yakni “Membangun Kekuatan Konten Lokal untuk Industri Kreatif Digital Indonesia”. Partisipan yang datang tak hanya dari kalangan ITB saja namun juga datang dari universitas lain di wilayah Bandung dan sekitar.
Info tambahan dari rilis yang diberikan juga mengungkap, saat ini toko aplikasi yang telah meluncur sejak 7 bulan lalu tersebut telah memiliki 500 ribu pengguna dengan 9.000 daftar item yang terdiri dari aplikasi dan game yang didukung oleh 100 pengembang, dengan 30 pengembang asli lokal yang telah menjalin kerjasama ekslusif dan menyediakan 74 aplikasi lokal dan game. Di antaranya ada pengembang lokal seperti Manticore dan Emotion.
Pencapaian dan rencana Gudang Aplikasi yang terus maju tentu bisa memberikan kesimpulan singkat bahwa diversifikasi bisnis a la XL Axiata yang merambah ke digital bisa dikatakan cukup berhasil, mengingat salah satu lini bisnis digital yang dimilikinya ini masih terhitung belia namun bisa memperoleh antusiasme yang cukup memuaskan. Terlepas dari jumlah aplikasinya yang sudah mulai terisi dengan banyak, Gudang Aplikasi masih memiliki pekerjaan rumah yang juga patut diperhatikan yakni diharapkan bisa menyajikan konten aplikasi lokal yang berkualitas dan memiliki daya saing kuat yang bahkan bisa menyentuh pasar global.
[ilustrasi foto: Shutterstock]