Hal yang Patut Dipertanyakan dari Pendanaan $200 Juta KinerjaPay
Saat ini market cap KPAY ada pada kisaran $4,65 juta
KinerjaPay Corp baru saja mengumumkan perolehan pendanaan dengan total mencapai $200 juta, setara dengan 2,8 triliun Rupiah. Dari rilis yang beredar, pendanaan tersebut terbagi dalam $100 juta putaran pendanaan Seri F dan tambahan $100 juta Seri G Convertible Preferred Stock.
Sebagai sebuah perusahaan yang sudah go-public, tentu kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat oleh siapa saja. Berbekal dari data tersebut, perusahaan dengan kode saham KPAY tersebut diketahui baru memiliki market cap setara $4,65 juta. Jika dibandingkan dengan perolehan pendanaan, maka penambahan modal yang didapat cenderung patut dipertanyakan.
Perihal ini, kami sudah mencoba menanyakan ke pihak KinerjaPay. Namun sampai tulisan ini dipublikasi, kami belum mendapatkan jawaban – selain menemukan rilis yang beredar dari situs resminya.
Dalih KinerjaPay yang diungkapkan ke dalam rilis, dana segar yang didapat akan digunakan untuk menarik saham yang sudah beredar, dengan membeli kembali saham KinerjaPay di pasar terbuka, sesuai dengan peraturan dan ketentuan SEC (Security and Exchange Commission).
Hal lain yang turut diungkapkan dalam rilis adalah mereka akan mulai memperluas cakupan produk. Tidak hanya sebagai mobile payment services, mereka akan mulai mengakomodasi layanan p2p lending. Pada September 2018 lalu, KinerjaPay memang sudah meluncurkan KFUND untuk inisiatif fintech lending. Selain itu mereka juga berambisi memfasilitasi layanan transaksi untuk online gaming dan e-commerce.
Sayangnya persaingan di lanskap fintech saat ini tidak bisa dibilang mudah. Dengan aplikasi digital wallet yang sudah populer sebelumnya, KinerjaPay bersaing langsung dengan para pemain yang sudah menjadi top of mind masyarakat.
Beberapa waktu lalu DailySocial menerbitkan “Fintech Report 2018”, salah satu poinnya membahas layanan fintech populer dari kaca mata pengguna. Di segmen tersebut Go-Pay, Ovo, dan beberapa pemain lainnya menjadi yang paling populer.
Persaingan yang tidak mudah membuat KinerjaPay mulai mencoba keberuntungan untuk segmen bisnis lain. Sebelumnya pada tahun 2017 lalu mereka berencana melahirkan produk KinerjaFood dan KinerjaTravel untuk menjadi one-stop-services, namun sampai saat ini layanan tersebut tidak berkembang pesat – setidaknya jika melihat secara kasat mata dari sisi popularitas layanan di segmen terkait.
Jika pendanaan yang baru senilai $200 juta yang didapat dari PT Investa Wahana Group dan sejumlah investor tersebut benar-benar terealisasi dengan baik, tentu ini akan menjadi momentum baik untuk KinerjaPay melakukan transformasi bisnis besar-besaran. Pasalnya untuk mengejar ranking puncak di layanan fintech, persaingan tidak main-main lagi; karena menantang pemain yang sudah mapan di masing-masing sub-sektor, juga para unicorn.