Memberikan Opsi Akses via Desktop, HappyFresh Sasar Kaum Pekerja
Memberikan pengalaman yang mulus saat mengakses layanan dari layar yang lebih besar, sedang terhubung dengan jaringan kantor, dan tidak perlu khawatir soal konsumsi data
Layanan online groceryHappyFresh yang sebelumnya memposisikan sebagai sebuah layanan mobile commerce akhirnya memberikan opsi desktop kepada konsumennya. Meskipun kebanyakan konsumen e-commerce di negara-negara tempat HappyFresh beroperasi kini mengakses layanan menggunakan perangkat mobile, harus diakui keputusan pembelian biasanya masih dilakukan melalui desktop.
Kami berbincang dengan Co-Founder dan Group CEO HappyFresh Markus Bihler tentang keputusan ini. Ia mengatakan ada beberapa poin penting yang mendasari langkah ini.
Markus menjawab, "Versi desktop HappyFresh adalah bagian usaha kami menciptakan pengalaman berbelanja grocery yang memuaskan dan menyenangkan untuk semua konsumen. Konsumen yang memilih untuk melihat produk kami di layar yang lebih besar, ketimbang versi mobile, kini dapat melihatnya di situs kami."
Ia tak menampik bahwa mereka yang sedang berada di kantor akan lebih mudah memutuskan transaksi pembelian jika tersedia pilihan versi desktop. "Lebih nyaman bagi para pegawai kantor yang sudah terkoneksi melalui laptop atau PC untuk memasuki akun [HappyFresh] di perangkat yang sama. Versi desktop juga memudahkan konsumen dengan paket data prabayar atau terbatas untuk mengakses HappyFresh [tanpa perlu khawatir dengan koneksi data yang dikonsumsi]."
Pengalaman penggunaan HappyFresh versi desktop memang tak jauh berbeda dengan versi mobile-nya. Saat memasuki situs, konsumen akan ditanya lokasi pengaksesan, hingga ke tingkat kelurahan, atau membolehkan situs untuk melacak di mana konsumen berada. Nantinya HappyFresh akan merekomendasikan beberapa gerai Ranch Market atau Farmers Market, yang kini masih menjadi satu-satunya mitranya, sebelum konsumen mulai berbelanja.
Data yang dimiliki Google Indonesia memang menunjukkan perangkat mobile memiliki tingkat engagement yang sangat besar yang saat berinteraksi. Meskipun demikian, keputusan pembelian (buying decision) masih banyak dilakukan melalui perangkat desktop.
"Kami berharap dapat menyediakan pengalaman berbelanja grocery yang mulus (seamless), baik untuk perangkat mobile maupun desktop," lanjut Markus.