Huawei Jadi Partner Pengelola Jaringan XL Axiata, Dapatkan 1200 Pegawai Transfer
Huawei akan mengelola pengoperasian layanan jaringan bergerak 2G/3G XL termasuk Network Operations Center (NOC), Field of Operations (FOP), Network Performance Management (NPM) dan Spare Parts Management Service yang dimiliki oleh XL. Salah satu highlight kerjasama Managed Network Services ini adalah pengalihan 1200 pegawai XL (yang saya asumsikan kebanyakan merupakan Engineer) menjadi pegawai Huawei. XL memastikan hak-hak pegawai tersebut tetap terpenuhi sesuai dengan regulasi, termasuk skema remunerasi yang (seharusnya) sama baiknya. Pegawai yang ditansfer ada yang berstatus tetap maupun outsource.
Keputusan mengalihdayakan aset berupa pegawai sendiri dan restrukturisasi divisi kerja kemungkinan besar merupakan bagian dari rangka meminimalisir cost yang dikeluarkan perusahaan untuk pengelolaan jaringan. Apakah ini akan menjadi tren di masa mendatang patut kita tunggu. Yang jelas kita berharap keputusan ini tidak akan menjadi preseden buruk bagi kontrak kerja yang sudah ada dan transisi pengelolaan jaringan berjalan mulus demi menjamin kualitas layanan kepada konsumen.
Kami mendapatkan informasi dari beberapa sumber bahwa kerjasama managed network services seperti ini juga dilakukan oleh Three Indonesia dengan Huawei (sebelumnya dengan Nokia Siemens Networks). Meskipun demikian, kami belum tahu apakah skema pengalihan pegawai seperti ini (dari operator ke vendor) juga pernah dilakukan oleh operator telekomunikasi Indonesia lainnya.
Berikut adalah siaran pers lengkapnya:
Komitmen Tingkatkan Kualitas Jaringan
XL Tunjuk Huawei Sebagai Partner Pengelolaan Jaringan
Jakarta, 16 Januari 2012, PT XL Axiata Tbk (XL) berkomitmen untuk menyediakan layanan seluler yang kualitas, yang didukung kualitas jaringan yang terjamin. Untuk itu, XL menunjuk PT Huawei Tech Investment, penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sebagai partner pengelolaan jaringan telekomunikasi. Kerjasama ini akan berlangsung untuk jangka waktu tujuh tahun ke depan terhitung sejak bulan April 2012 s/d April 2019. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Hasnul Suhaimi, President Direktur XL dengan Li Wenzhi, CEO Huawei Indonesia pada hari Kamis, 12 Januari 2012 di Jakarta.
Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi mengatakan, " Kerjasama ini kami tempuh dengan tujuan utama agar XL bisa lebih berfokus pada bisnis inti, yaitu penyediaan layanan. Dengan lebih fokus pada bidang masing-masing sesuai kompetensi, kami berharap bisa menjawab tantangan industri di masa depan, sekaligus mendapatkan jaminan kualitas jaringan yang sangat vital untuk menjamin kelangsungan bisnis ini."
Hasnul menambahkan, penunjukkan Huawei didasarkan atas hasil penilaian tender yang diikuti oleh sejumlah perusahaan jaringan terkemuka. Huawei terpilih karena berhasil memenuhi berbagai persyaratan yang sudah ditentukan oleh XL, diantaranya berpengalaman dalam pengelolaan jaringan, termasuk juga mampu memberikan jaminan atas tetap terselenggaranya kualitas jaringan XL yang andal sehingga kualitas layanan telekomunikasi yang disediakan oleh XL bagi pelanggan dapat lebih ditingkatkan.
Huawei akan mengelola pengoperasian layanan jaringan bergerak 2G/3G XL termasuk Network Operations Center (NOC), Field of Operations (FOP), Network Performance Management (NPM) dan Spare Parts Management Service yang dimiliki oleh XL.
Di dalam kerjasama Managed Network Services jangka panjang tersebut, juga akan disertai dengan pengalihan sekitar 1.200 karyawan XL menjadi karyawan Huawei. XL memastikan karyawan-karyawan tersebut terpenuhi hak-haknya sesuai dengan regulasi yang berlaku. XL juga menjamin, status karyawan tidak mengalami perubahan (akan tetap berstatus pegawai tetap), sedangkan untuk pegawai kontrak/outsourcediharapkan terjadi perubahan status kepegawaian menjadi lebih baik.
Selain itu, XL juga memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan sesuai dengan peraturan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Dimana biaya penghargaan masa kerja ini sebagian besar dicadangan Perseroan di Q3 2011 dan akan dibayarkan pada waktunya menggunakan dana internal.