Hubungan Baik Gojek dan Transportasi Publik
Data internal Gojek menyebutkan layanan transportasi mereka kerap digunakan untuk transportasi publik
Saat ini Gojek menjadi salah satu aplikasi yang cukup lengkap menyediakan beberapa layanan. Mulai dari transportasi, makanan, hingga layanan keuangan. Selain berusaha menjadi aplikasi super, Gojek tak melupakan awal berjalannya sebagai aplikasi transportasi. Di bidang transportasi Gojek tengah berusaha menjadi pelengkap transportasi publik.
Head of Product for Transport Gojek Vikrama Dhiman menegaskan, pihaknya selalu berusaha menghadirkan solusi komprehensif yang mewujudkan integrasi transportasi berbagai moda yang memudahkan sekaligus menjadi bagian dari transportasi publik.
"Data kami menyatakan bahwa jumlah perjalanan dengan Gojek (first-mile-last-mile) ke pusat transportasi publik juga menghemat waktu perjalanan hingga 40% pada jam-jam sibuk. Data internal kami juga menyatakan 1 dari 2 pelanggan Gojek pernah menggunakan layanan Gojek dari atau menuju hub transportasi," terang Vikrama.
Vikrama juga menjelaskan bahwa pengguna GoRide dan GoCar untuk mencapai stasiun MRT pada Desember 2019 meningkat hampir 7 kali lipat sejak layanan kereta cepat tersebut pertama kali diluncurkan. Sebelas lokasi stasiun KRL Commuter Line dan Kereta Jarak Jauh juga disebut menjadi titik berangkat dan tujuan paling sering pengguna GoRide di wilayah Jabodetabek.
"Fitur dan layanan GoRide Instan mampu memangkas waktu tunggu pengguna hingga 40% di berbagai titik hubung transportasi publik seperti Stasiun MRT, KRL, dan Transjakarta," imbuh Vikrama.
Untuk meningkatkan integrasi dengan transportasi berbagai moda Gojek juga sudah menghadirkan GoTransit. Sebuah layanan yang ditujukan untuk membantu pengguna untuk merencanakan dan memantau perjalanan dari/ke berbagai titik hub transportasi publik, lengkap dengan rekomendasi rute transportasi publik.
"Nantinya, layanan GoTransit ini akan memungkinkan pemesanan maupun pembelian tiket transportasi multimoda. Perjalanan yang lebih terhubung kami percayai bisa membuat masyarakat lebih banyak menggunakan transportasi publik," lanjut Vikrama.
Prediksi masa depan transportasi di Indonesia
Vikrama lebih jauh memprediksi bahwa masa depan transportasi di Indonesia akan banyak mengadopsi teknologi kendaraan elektrik, autonomous vehicles, stasiun pengisian baterai, dan pembenahan infrastruktur umum di seluruh kota. Sambil menunggu ke arah sana, Gojek berharap bisa terus berkolaborasi dengan pemerintah dengan membantu masyarakat terhubung dengan transportasi publik seperti yang sudah mereka lakukan di 4 stasiun terpadu: Juanda, Tanah Abang, Pasar Senen, dan Sudirman.
More Coverage:
Pihak Gojek juga menjelaskan bahwa mereka sangat peduli terhadap lingkungan dengan mempromosikan penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik. Salah satu bentuk kepedulian tersebut adalah inovasi berupa fitur (GoGreener) dalam aplikasi yang memungkinkan konsumen Gojek menyerap jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari dan mengonversinya dengan penanaman pohon.
"Inovasi ini menjadikan Gojek sebagai penyedia layanan ride-hailing pertama di Indonesia dan dunia yang mengembangkan inovasi carbon offset secara B2C. Upaya gotong royong ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk berperan aktif dalam melestarikan lingkungan hidup," tutup Vikrama.