IDCloudHost Rilis Dua Produk Komputasi Khusus UMKM dan Startup
Bagian dari realisasi perusahaan pasca terima pendanaan sebesar $5 juta dari Init6 pada Maret 2021 lalu
Perusahaan penyedia layanan cloud dan data center lokal IDCloudHost meresmikan dua produk komputasi khusus untuk menyasar UMKM dan startup seantero Asia Tenggara. Produk tersebut adalah bagian dari realisasi pendanaan yang diterima perusahaan dari Init6 pada Maret lalu.
Kedua produk tersebut adalah Server Cloud VPS dan Object Storage. Server Cloud VPS adalah layanan full cloud yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat menaik-turunkan kebutuhan server sesuai dengan pemakaian yang dihitung secara transparan, terukur, dan biaya terjangkau.
Sedangkan, Object Storage merupakan layanan penyimpanan berbasis Objek yang dapat menyimpan berbagai berkas mulai dari file gambar, video, audio (Media), file HTML, CSS, JS (File Website dan Aplikasi), dan file lainnya dan kompatibel dengan protokol S3. Kedua solusi ini tepat untuk para UMKM dan startup yang ingin mengembangkan bisnisnya.
Biaya layanan full cloud ini dimulai dari harga Rp50 ribu per bulan, sementara Object Storage dimulai dari Rp500 persatu gigabyte. Diklaim dengan fitur dan biaya yang ditawarkan, sangat kompetitif di industri yang sekarang ini bersaing ketat dengan pemain asing. Terlebih, masih banyak UMKM di Indonesia yang belum terdigitalkan bisnisnya.
Menurut catatan Kementerian Koperasi dan UKM, total UMKM di Indonesia mencapai 64,1 juta. Sementara, berdasarkan data dari idEA terdapat 13,7 juta pelaku UMKM yang sudah tergabung ke dalam ekosistem digital pada Mei 2021. Oleh karenanya, pemerintah terus menggalakkan program digitalisasi. Ditargetkan sebanyak 30 juta UMKM dapat onboarding digital pada 2024 mendatang.
Dalam konferensi pers virtual yang digelar hari ini (16/6), Founder & CEO IDCloudHost Alfian Pamungkas Sakawiguna menjelaskan, dua produk ini adalah bagian dari perusahaan untuk jangkau pasar Asia Tenggara, dengan dukungan teknologi terkini dan SDM berkualitas. "Kami pilih termurah karena kami percaya teknologi bisa mendorong bisnis jadi lebih efisien dan tetap dorong mereka berada di level terbaik,” ujarnya.
Untuk mendukung ambisi tersebut, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya menyediakan pusat data di Singapura, dukungan laman situs dan customer service berbahasa Inggris. “Kami terus berupaya meningkatkan kualitas koneksi, sekarang masih proses memperbesar koneksi ke Singapura karena di sana secara umum adalah gateway menuju akses yang lebih luas,” tambah CTO IDCloudHost Faisal Reza.
Pusat data IDCloudHost secara total ada lima unit, mayoritas berlokasi di Indonesia. Menurut Faisal, keberadaan pusat data yang dekat dengan lokasi pengguna tentunya latensi lebih rendah sehingga respons jauh lebih cepat.
More Coverage:
Disebutkan saat ini IDCloudHost memiliki lebih dari 100 ribu pelanggan, mayoritas datang dari kalangan startup, UMKM, dan developer. Sebanyak 20% dari total pelanggan tersebut datang dari luar Indonesia. “Hingga akhir tahun ditargetkan bisa mencapai 250 ribu-300 ribu pelanggan dari berbagai segmen,” tutupnya.
IDCloudHost adalah salah satu pemain cloud lokal yang fokus pada segmen UMKM dan startup. Industri ini dikepung oleh pemain besar yang datang dari luar Indonesia, seperti Amazon, Microsoft, Alibaba, Google, hingga Tencent.