Ingin Semacam Instagram di BlackBerry? Sekarang Ada Pikubo
Ya, tidak perlu piranti lunak rumit untuk mengubah foto biasa menjadi foto menarik. Lebih menarik lagi, semua ini bisa didapatkan secara gratis. Nah, buat Anda pengguna BlackBerry, sekarang sudah hadir suatu aplikasi editing foto dan menampilkannya di Twitter bernama Pikubo.
Aplikasi BlackBerry Pikubo merupakan layanan kerjasama Apps Foundry dan Etolabo yang baru diluncurkan. Situs layanan Pikubo sendiri sebenarnya sudah lebih dulu ada dan dikelola oleh Etolabo. Jika Anda melihat situsnya sendiri tampilannya agak mirip dengan TwitPic, bedanya Anda bisa memberikan sentuhan efek dan frame, di antaranya monochrome dan lomo. Bukan kebetulan jika Apps Foundry digawangi oleh Willson Cuaca sementara Etolabo yang berbasis di Jepang didirikan oleh Batara Eto berkolaborasi, di mana keduanya merupakan Managing Partner East Ventures yang sudah mendanai sejumlah startups di Indonesia.
Pikubo dapat digunakan untuk pengguna BlackBerry versi 5 dan versi 6. Setelah diinstalasi, Anda dapat langsung menggunakan Pikubo menggunakan akun Twitter Anda. Di halaman awal, nampaknya secara otomatis aplikasi Pikubo akan men-scan orang-orang yang Anda follow dan otomatis menjadikannya teman.
Setelah itu bagian intinya, bagaimana mengunggah foto ke layanan Pikubo dan membaginya via Twitter. Setelah memilih menu "Upload & Share ", Anda bisa memilih mengambil foto baru atau menggunakan foto yang sudah ada di dokumen dan mengeditnya. Sayangnya pengaksesan SDCard memerlukan waktu yang tidak sedikit karena me-load semua gambar dalam bentuk thumbnail. Diharapkan bakal ada perbaikan untuk ini di pembaruan versi selanjutnya.
Baik foto yang diambil melalui kamera ataupun yang sudah ada di SDCard, Anda dapat memberikan efek dan rotasi terhadap foto supaya lebih kelihatan menarik. Ada banyak efek dan frame yang disediakan. Untuk efek Pikubo menyediakan Lomo style, Contrast, Nostalgia, Monochrome, Beautiful Skin dan Whitening Skin. Saya harus akui bahwa efek Lomo yang dihasilkan cukup saya sukai dan menjadi favorit.
Berikutnya Anda juga bisa mengaplikasikan Frame. Frame yang tersedia juga macam-macam, tapi berdasarkan model yang ada, misalnya Rainbow, Sparkle, Star dan lain-lain. Framing seperti diprediksi bakal lebih disukai oleh perempuan. Selanjutnya, setelah Anda memasukkan sejumlah cerita di dalamnya dan mengklik tombol Upload, foto yang sudah diedit itu akan langsung dibagikan melalui akun Twitter. Foto yang sudah terunggah dapat diberikan komentar secara langsung melalui aplikasi tersebut.
Dengan jangkauan Pikubo yang nampaknya mulai populer di Asia (sudah hampir 178 ribu yang me-like halaman Facebook-nya), aplikasi BlackBerry buatan Apps Foundry bisa meraih popularitas dari pengguna Pikubo yang sudah memanfaatkan layanan web-nya maupun menambah user dari pengguna BlackBerry (termasuk yang di Indonesia) yang ingin memiliki aplikasi seperti Instagram di handset-nya. Memang karena keterbatasan platform BlackBerry, aplikasi Pikubo tidaklah secantik dan semenyenangkan Instagram, tapi setidaknya aplikasi ini dapat memuaskan dahaga akan aplikasi editing foto di BlackBerry yang bisa dibilang sangat jarang atau bahkan tidak ada. Informasikan kepada saya jika sudah ada sistem serupa.
Sistem monetisasi yang sudah terlihat di aplikasi Pikubo adalah layanan banner iklan. Untuk saran pembaruan, saya menginginkan pengaksesan yang lebih cepat untuk frontpage saya, pengaksesan SDCard yang juga lebih cepat, dan juga mungkin kalau bisa jenis font yang lebih menarik. Kita lihat apakah pengguna BlackBerry yang dikabarkan ada sekitar 3 juta orang di Indonesia bakal menggemari layanan ini seperti halnya Facebook dan Twitter. Jika berminat mengunduh Pikubo yang gratis ini, silakan klik http://www.apps-foundry.com/pikubo/ dari BlackBerry browser Anda.