Keppo Makan Sajikan Sistem Pemesanan dan Transaksi Tempat Kuliner di Pontianak
Menyajikan model bisnis online marketplace dengan "transaction fee"
Keppo Makan merupakan sebuah startup digital asal Pontianak yang mencoba keberuntungan di sektor kuliner. Dikembangkan sejak November 2015, layanan yang dihadirkan meliputi sistem pemesanan restoran, cafe ataupun toko roti. Misi Keppo Makan ingin menjadi direktori tempat makan terlengkap di kota tersebut.
Selain menyajikan sistem informasi seperti menu makanan atau penawaran terkini, Keppo Makan juga menanamkan sistem pembayaran di aplikasinya. Pengguna dapat melakukan top-up saldo untuk melakukan pembayaran makanan. Fitur ala media sosial juga disematkan, memungkinkan pengguna untuk berbagi aktivitas di tempat makan dan foto ke aplikasi tersebut, dengan tujuan berbagi pengalaman mereka.
"Keppo Makan dibuat berdasarkan analisis dan pengalaman kami untuk mempermudah proses transaksi kuliner, baik itu resyoran, kafe, katering, homemade, jajanan dan bakery. Dan ini menjadi visi kami untuk mengembangkan UKM Indonesia yang bergerak di industri makanan," ujar Founder & CEO Keppo Makan Frans Wiraya.
Saat ini Keppo Makan telah tersedia mellaui aplikasi Android. Proses bisnis yang dijalankan ialah model transaction fee. Pemilik merchant bisa mengunggah informasi tentang menunya gratis ke dalam platform. Keppo Makan baru akan mengenakan biaya jika ada transaksi yang dilakukan melalui platform tersebut.
"Layanan kami gratis. Namun kami akan mengenakan sistem bagi hasil berupa fee per transaksi, itu pun saat semua syarat dan ketentuan telah dipenuhi," ujar Frans.
Beberapa merchant dari Pontianak sudah mulai meramaikan aplikasi ini, beberapa lainnya sedang dalam proses verifikasi. Dilakukan pengecekan ulang pada setiap merchant yang mendaftar dinilai akan efektif untuk menyajikan informasi berkualitas di platform Keppo Makan.
"Visi kami tidak hanya di Pontianak, tapi juga ke seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat kami masih terus meningkatkan konsolidasi untuk penyempurnaan sistem bisnis dan teknologi. Kami juga siap menyambut investor untuk mengakselerasi bisnis kami," pungkas Frans.