KerjaDulu Peroleh Investasi dari Preskom Astra International
LinkedIn-nya Indonesia KerjaDulu mengumumkan perolehan pendanaan senilai enam digit US Dollar (berkisar antara Rp 1,2 miliar hingga 12 miliar) dari angel investor Presiden Komisaris Astra International Budi Setiadharma. KerjaDulu akan memanfaatkan dana investasi tersebut untuk meningkatkan platform teknologi, pengembangan tim, meningkatkan penjualan dan pemasaran, dan program kemitraan di pasar rekrutmen yang sangat dinamis.
Akibat pendanaan ini, Arya Pradana Setiadharma dan Ardi Dwinanta Setiadharma akan duduk di jajaran direksi dan komisaris KerjaDulu. Keduanya merupakan investor awal layanan pesan antar berbasis online Klik-eat yang baru saja diakuisisi oleh Yume no Machi dan IMJ Investment Partners.
Pendiri dan CEO KerjaDulu Chris Liu mengungkapkan dalam rilis persnya, "Pasar rekrutmen sosial akan mengalami pertumbuhan yang eksponensial. Kami sangat gembira dan merasa terhormat mendapat dukungan dari Komisaris Utama perusahaan terbesar di Indonesia. Sebagai pengusaha sukses yang handal, kekayaan pengalaman Pak Budi Setiadharma di Astra sangatlah tak ternilai. Saya berharap untuk belajar banyak dari beliau."
Sementara Budi Setiadharma tentang investasinya di KerjaDulu berkomentar, "Perekrutan adalah salah satu bagian fundamental ekonomi kita, solusi dan inovasi baru di luar papan lowongan pekerjaan tradisional yang ada sangatlah penting untuk dapat menarik dan merekrut bakat berkualitas. Kami memutuskan untuk berinvestasi di KerjaDulu karena tim pendiri yang sangat berpengalaman dan platform rekrutmen sosial yang inovatif yang dikembangkan KerjaDulu.”
KerjaDulu hadir sejak pertengahan tahun 2013 untuk memberikan kesempatan para profesional Indonesia bersosialisasi sambil menjaring kesempatan pekerjaan baru. Gratis bagi perusahaan dan pengguna, KerjaDulu merombak tampilannya awal tahun ini dan menambahkan sejumlah fitur baru untuk menghadirkan platform jejaring sosial bagi pebisnis dan kalangan profesional dengan tampilan yang intuitif, modern, serta navigasi yang memudahkan pengguna.
Meskipun ada pihak yang bertanya-tanya tentang bagaimana mendiferensiasi layanan KerjaDulu terhadap LinkedIn yang sudah populer secara global, hal itu tak menyurutkan langkah KerjaDulu untuk memantapkan produknya. Perolehan pendanaan ini bisa dibilang menjadi salah satu cara melegitimasi langkah yang ditempuhnya.
Mungkin tak salah jika Chris dengan optimis mengatakan, “Di masa depan, perekrutan karyawan nantinya akan diputuskan dari sudut pandang secara sosial.”