5 Keuntungan Investasi dengan Reksa Dana
Mudahnya proses masuk dan keluar dalam investasi reksa dana menjadi salah satu keunggulan instrumen investasi satu ini.
Kamu ingin investasi tapi modal pas-pasan? Kalau iya, kamu perlu mencoba investasi dengan reksa dana.
Reksa dana cukup memiliki pamor karena kemudahan prosesnya, sifatnya yang transparan, serta return yang menarik. Dengan banyaknya jenis reksa dana, kamu juga bebas memilih mana yang paling sesuai dengan tujuanmu.
Reksa dana memang memiliki risiko seperti investasi lain, namun kamu juga harus mempertimbangkan kelebihannya, seperti 5 keuntungan reksa dana yang akan dibahas setelah ini. Yuk, simak terus informasinya!
Sangat Terjangkau
Bisa dibilang, reksa dana adalah instrumen investasi paling murah karena kamu tak perlu modal besar untuk memulainya. Saat ini, kamu bisa memulai dari angka Rp 10.000 – Rp 100.000. Sangat terjangkau bukan?
Murahnya modal ini juga memungkinkanmu melakukan investasi ke surat berharga yang sulit didapatkan dengan modal kecil. Skema reksa dana adalah urun dana sehingga dengan modal kecil, kamu bisa membeli surat berharga mahal seperti obligasi atau saham.
Diversifikasi Investasi
Meski dengan modal kecil, kamu sudah bisa melakukan diversifikasi aset ke berbagai surat berharga. Ini merupakan keunggulan tersendiri dari reksa dana. Misalnya, kamu memiliki modal Rp 500.000 untuk reksa dana. Kemudian, kamu mengalokasikannya ke lima aset berbeda dengan modal Rp 100.000.
Lima aset yang dipilih adalah saham di sektor perbankan dan FMCG, Surat Utang Negara (SUN), deposito berjangka, dan reksa dana campuran. Diversifikasi ini akan memberi peluang lebih baik terhadap pertumbuhan uang dan mengurangi risiko penurunan nilai.
Ditangani Profesional
Kamu tak perlu khawatir menggunakan reksa dana kalau belum memiliki pengetahuan yang mumpuni soal investasi. Kamu hanya perlu menyetor modal, memeriksa hasil laporan, dan menjual reksa dana. Yang bertugas mengamati potensi pasar dan memberikan laporan portfolio adalah manajer investasi.
Ia adalah pihak yang telah mendapat izin untuk menangani investasi, misalnya lisensi Wakil Manajer Investasi dan/atau lisensi internasional certified financial analyst (CFA). Di Indonesia sendiri, terdapat 97 manajer investasi yang telah mendapat izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Efisiensi Waktu dan Transparan
Karena sebagian besar proses investasi ditangani oleh manajer investasi, kamu tak perlu lagi menghabiskan waktu untuk memantau portfolio. Kamu juga tak perlu khawatir ditipu manajer investasi karena ia wajib melampirkan laporan portfolio secara berkala dalam fund fact sheet (FFS).
Selain itu, nilai aktiva bersih/unit penyertaan (NAB/UP) atau sama dengan harga reksa dana selalu diinformasikan secara terbuka melalui media. NAB/UP juga menandakan kinerja atau sebuah reksa dana.
Kemudahan Proses dan Pencairan
Selain diversifikasi investasi, hal menguntungkan lainnya dari reksa dana adalah proses keluar dan masuk yang tak sulit. Cukup dengan memiliki rekening bank dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), kamu sudah bisa memulai investasi dengan reksa dana. Jangan khawatir, investasi ini tidak akan dipungut biaya pajak, kok!
Kemudian, proses pencairan dana juga sangat mudah. Kamu tinggal menjual UP milikmu lalu menunggu dana tersebut dikirimkan ke rekening maksimal 7 hari bursa (Sabtu, Minggu, dan hari libur tidak dihitung). Praktis sekali bukan?
Cara Menghitung Keuntungan Reksa Dana
Kamu masih ragu investasi dengan reksa dana? Coba hitung keuntungan atau return yang akan kamu dapat. Dengan ini, kamu bisa mengira-ngira keuntungan reksa dana setiap bulan, bahkan setiap tahunnya.
Namun, keuntungan yang didapat selain dapat dilihat dalam prospektus, juga akan tergantung pada:
- Jenis reksa dana. Masing-masing reksa dana memiliki tingkat risiko dan return yang beragam. Keuntungan reksa dana yang kamu dapat akan sangat dipengaruhi oleh faktor ini.
- Komposisi efek dalam reksa dana. Dalam satu jenis reksa dana terdapat berbagai contoh efek. Misalnya di reksa dana pasar uang, pilihan efek yang ada adalah deposito berjangka, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dll.
- Biaya yang dikenakan. Biasanya terdapat biaya penjualan, biaya pembelian, biaya manajer investasi, biaya bank kustodian, dll. Pengenaan dan persentase tergantung dari produk reksa dana.
Demikian lima keuntungan investasi dengan reksa dana serta cara menghitung keuntungannya. Jadi bagaimana, kamu tertarik untuk memulainya? Lebih cepat lebih cuan bukan?
Sumber gambar header:Unsplash
Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.