Klarifikasi Bukalapak dan OLX tentang Temuan Opera
Data-data yang dikumpulkan keduanya diklaim murni digunakan untuk pengembangan layanan dan peningkatan pengalaman pengguna. Data yang dikumpulkan juga bukan data yang bersifat sensitif
Kemarin Opera mengeluarkan penelitian yang menyebutkan bahwa beberapa aplikasi belanja online menggunakan alat pelacak yang memungkinkan adanya kebocoran data. Dua nama layanan e-commerce Indonesia turut disebut, yakni Bukalapak dan OLX Indonesia. Dari klarifikasi yang diinfokan kepada DailySocial, keduanya kompak menyangkal hal tersebut. Memang benar bahwa keduanya mengumpulkan beberapa data dari pengguna, tapi data yang dikumpulkan diklaim tidak bersifat sensitif dan dipergunakan untuk mengembangkan layanan untuk pengalaman berbelanja yang lebih baik.
Pihak Bukalapak menjelaskan bahwa transaksi melalui aplikasi Bukalapak dilewatkan melalui protokol HTTPS. Hal ini secara otomatis memberikan enkripsi untuk semua data yang dikirimkan oleh aplikasi Bukalapak dan tidak dapat dibaca pihak lain, baik melalui jaringan seluler maupun jaringan Wi-Fi publik. Selain itu pihak Bukalapak juga bekerja sama dengan payment gateway yang menerapkan standar keamanan PCI DSS yang menjamin data pengguna tidak akan bocor ke pihak lain.
Sementara untuk data yang dikumpulkan, pihak Bukalapak menjelaskan bahwa perusahaan mereka sebagai salah satu perusahaan yang menerapkan konsep data-driven experience memerlukan data-data mengenai pengalaman pengguna. Bukalapak juga tidak menampik bekerja sama dengan pihak ketiga, namun hal itu demi kepentingan pengembangan layanan dan tidak ada data sensitif seperti rekening bank atau informasi kartu kredit di dalamnya. Data yang dikumpulkan murni untuk keperluan peningkatan pengalaman pengguna.
Penjelasan serupa juga diberikan OLX. OLX benar mengumpulkan data tetapi tidak dibagikan kepada pihak-pihak lain. Data yang dikumpulkan berupa data-data informasi terbuka, bukan data yang bersifat sensitif. Data murni diolah internal untuk kepentingan peningkatan layanan dan pengalaman pengguna.
Untuk HTTPS, menurut pihak OLX, lima bulan yang lalu OLX telah menerapkannya di seluruh platform OLX Indonesia. Namun dalam penerapannya terjadi kendala saat pemasangan iklan terutama untuk platform mobile. Hal itu berdampak pada penurunan pengguna yang cukup signifikan. OLX untuk saat ini tidak dilengkapi dengan HTTPS, namun berjanji dalam waktu dekat pihaknya menyiapkan sebuah platform yang lebih aman dan tidak mengganggu pengalaman pengguna.