Komitmen Ayopop Tingkatkan Inklusi Keuangan Lewat Teknologi
Persiapkan kode USSD untuk feature phone dan fitur AyoCatat untuk mengatur pengeluaran
Menurut survei Global Findex World Bank 2017, sebanyak 96,6 juta dari 250 juta populasi Indonesia (hampir 40%) tidak memiliki rekening bank. Kue yang besar ini menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus diselesaikan seluruh pihak. Pemain fintech pun bisa turut andil dengan menawarkan teknologi agar penetrasi bisa terjadi lebih cepat. Solusi inilah yang ditawarkan aplikasi pembayaran tagihan Ayopop.
VP Branding, Content & Social Media Ayopop Pribadi Prananta mengatakan, mayoritas pengguna Ayopop datang dari kota tier ketiga dari total pengguna saat ini sekitar 900 ribu orang. Untuk memfasilitasi pengguna dari kalangan tersebut, Ayopop membuat sejumlah inovasi diantaranya mempersiapkan akses Ayopop dengan kode USSD demi permudah pengguna yang masih memakai feature phone.
Inovasi ini, menurut Pribadi masih dalam tahap pengembangan bekerja sama dengan salah satu operator telekomunikasi sehingga belum bisa dijelaskan lebih detilnya. Selain itu, pihaknya juga rutin menambah channel top up saldo dengan mitra offline. Di antaranya Grup Alfa (Alfamart, Lawson, Dan Dan), agen BNI 46, dan BTPN Wow.
Kemitraan dengan jaringan ritel offline ini, ternyata cukup mendorong kemudahan top up saldo bagi pengguna. Pasalnya hampir 80% transaksi yang terjadi di aplikasi dilakukan lewat e-wallet AyoSaldo. Sebagai gambaran, dikutip dari statistik Ayopop, pertumbuhan transaksi top up saldo melalui Alfamart mencapai 270 kali lipat sejak resmi diumumkan pada September 2017.
Pribadi melihat pengguna cenderung untuk memilih top up saldo, salah satunya dikarenakan kemudahan untuk mengatur sendiri kebutuhan mereka. Sedangkan kalau harus mengandalkan Alfamart untuk setiap kali bertransaksi, pada akhirnya akan merepotkan pengguna.
"Kalangan middle low itu banyak yang enggak punya rekening bank, Ayopop punya solusi untuk pembayaran tagihan yang lengkap dengan opsi top up yang mudah. Kalau ada saldo, mereka bisa kontrol sendiri," terangnya kepada DailySocial.
Ukuran aplikasi Ayopop juga terbilang cukup ramah, hanya 9,8 MB, sehingga tidak makan kapasitas memori smartphone pengguna. Desain UI/UX dibuat sesimpel mungkin sehingga mudah dioperasikan orang awam sekalipun.
Inovasi untuk anak muda
Pribadi melanjutkan, perusahaan juga mengembangkan fitur untuk kalangan anak muda dengan segera merilis AyoCatat, buat mempermudah pembayaran tagihan rutin dengan visual menarik. Semangat yang ingin ditularkan lewat fitur ini adalah mengedukasi orang-orang agar lebih rapi dalam mencatatkan pengeluaran.
Bahkan, pengguna akan diajak untuk berhemat dari setiap pembayaran yang dilakukan lewat fitur ini akan lebih murah daripada bayar satu per satu. Fitur ini masih dalam tahap beta, rencananya akan digulirkan secara masal pada kuartal pertama tahun depan.
"Ayopop juga menyediakan fitur loyalitas pengguna dengan visual menarik dengna objektif membiasakan orang untuk bertransaksi non tunai. Fitur ini bakal hadir juga tahun depan."
Disamping itu, konten terkait tips dan info finansial untuk anak muda yang dikutip dari berbagai portal media agar pengguna mendapatkan informasi terkini tanpa harus keluar dari ekosistem Ayopop.
Perusahaan masih dalam tahap pendaftaran sebagai penyedia layanan e-money di Bank Indonesia, apabila izin sudah dikantongi tentunya akan memudahkan gerak bisnis jadi lebih masif. Kemungkinan untuk mengembangkan fitur kode QR juga siap dilakukan.
Ayopop hadir sejak 2016, memiliki 19 kategori pembayaran yang terdiri atas 500 produk. Di antaranya pembelian pulsa, token listrik, BPJS, voucher games, asuransi, tagihan listrik, pendidikan, properti, e-money dan masih banyak lagi.
Diklaim Ayopop telah dikunjungi 9 juta kali setiap bulannya dengan 1 juta screen view setiap harinya. Transaksi yang diproses setiap bulannya diklaim sekitar 1 juta kali. Ditargetkan pada tahun depan Ayopop dapat memproses hingga 29 juta transaksi, dari posisi saat ini 12 juta transaksi.
"Selama dua tahun terakhir sampai tengah tahun ini, kita selalu tumbuh secara organik. Tahun depan kita mau lebih jor-joran [strategi pemasarannya]. Namun untuk kebutuhan funding belum ada yang baru," pungkasnya.