Peluang Kontribusi dan Pengembangan Produk bagi Startup selama Pandemi
Membutuhkan kelincahan startup dalam beradaptasi
Masa pandemi membuat beberapa startup kesulitan karena harus mengadaptasikan produknya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan baru bagi masyarakat. Mulai dari penyesuaian operasional hingga menciptakan produk baru harus dilakukan untuk tetap bertahan.
Hal ini juga dilihat oleh MDI Ventures dan Telkom Group yang mengadakan webinar berseri bertajuk “Behind The Wheel”. Webinar ini akan membahas banyak topik seputar bagaimana startup-startup di Indonesia dapat berkontribusi dan beradaptasi selama masa pandemi ini. Sehingga mungkin dapat membantu menambah pemahaman tentang adaptasi yang dibutuhkan selama situasi sulit ini.
Webinar ini sendiri akan memiliki empat rangkaian selama bulan Ramadan. Pada seri Behind The Wheel minggu pertama yang telah dilaksanakan Rabu (29/4) kemarin, tema yang diangkat adalah “IndonesiaBergerak Initiatives to Fight COVID-19“ Seri ini juga turut menghadirkan tiga orang pembicara antara lain Sandhy Widyasthana (COO & Portofolio Director MDI Ventures), Dika Maheswara (CEO Paket.ID), Rama Raditya (CEO dari Qlue), dan dimoderatori oleh Alvin Evander (Head of Synergy & Accelerator MDI Ventures). Melalui tema ini, masing-masing pembicara menjabarkan pendapatnya tentang bagaimana sebaiknya startup berperan dalam menghadapi masa pandemi.
Berkontribusi Kepada Masyarakat
Masa pandemi ini bisa menjadi momen startup untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui platform-nya. Kontribusi tersebut, diharapkan dapat meringankan beban pemerintah sekaligus memaksimalkan produk atau layanan yang dimiliki startup selama pandemi. Hal ini juga yang menggerakkan MDI Ventures untuk menciptakan program IndonesiaBergerak. COO & Portofolio Director MDI Ventures, Sandhy Widyasthana, menjelaskan bahwa melalui program ini startup-startup yang bergabung dapat memanfaatkan platform-nya untuk secara sukarela membantu memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa pandemi di jalur independen.
“Melihat kondisi covid ini, kami tergerak untuk melakukan aktivitas nirlaba untuk berkontribusi kepada masyarakat.” ujar Sandhy
IndonesiaBergerak sendiri sejauh ini terdiri dari delapan startup yang berada di portofolio MDI Ventures yaitu Kata.ai, Alodokter, Paket.ID, Qlue, Opsigo, Qiscus, Privy.ID, dan Volantis. Startup-startup ini saling mengintegrasikan platform-nya dengan bekerja sama juga dengan pemerintah dalam menekan angka penyebaran virus corona.
Melihat New Normal sebagai Peluang
Hal yang juga menjadi pusat pembahasan dari webinar ini adalah bagaimana startup dapat beradaptasi dengan kondisi baru atau new normal setelah masa pandemi ini berakhir. Salah satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan melihat kondisi new normal sebagai peluang mengembangkan produk.
Hal ini juga dilakukan oleh startup Paket.ID yang memanfaatkan situasi ini dengan melakukan pengembangan produk baru setelah melihat adanya peningkatan kebutuhan distribusi kebutuhan medis.
“Kita sedang menyiapkan modul-modul yang bisa dipakai untuk segmen rumah sakit dan farmasi, itu salah satu inisiatif kita untuk adaptasi dengan Covid-19 ini” ucap CEO Paket.ID, Dika Maheswara.
Hal senada juga disampaikan oleh CEO Qlue, Rama Raditya. Ia menambahkan bahwa kondisi new normal harus dilihat sebagai peluang menciptakan produk baru yang mungkin sebelumnya belum terpikirkan.
“Contohnya sekarang semua orang harus pake masker, awalnya kita kan mengolah data dari cctv itu tidak mendeteksi orang pake masker, tapi sekarang kita jadi punya modul baru untuk mendeteksi berapa persen orang yang keluar rumah nggak pake masker” ucapnya.
Ajang Pembuktian Para Startup
Dari sudut pandang venture capital, kondisi pandemi ini juga dapat membuktikan apakah suatu startup memiliki agility untuk beradaptasi dan bisa survive dalam berbagai situasi sehingga dapat lebih meyakinkan untuk didanai. Selain itu, masa pandemi ini juga tidak diharapkan malah menurunkan produktivitas startup. Startup yang terkena dampak atau penurunan performa harus dapat melihat peluang-peluang untuk melakukan pivoting agar bisnisnya tetap dapat berjalan dengan baik.
“Startup juga harus lebih semangat lagi dalam mencari peluang dan di satu sisi nggak boleh terlalu kaku, pivoting itu sangat penting” tambah Sandhy
Bagi MDI Ventures, mereka sendiri tetap akan melanjutkan investasi, namun tetap melihat juga startup yang memiliki impact positif sekaligus berencana untuk menolong startup bagus yang sedang mengalami kesulitan di situasi ini.
Selain ketiga hal di atas, tentunya masih banyak lagi pembahasan mengenai peran startup dalam masa pandemi yang bisa kita ikuti melalui rangkaian seri webinar Behind The Wheel yang juga mengusung tema Empowering People to Fight COVID-19 During Ramadan ini.
Pada seri kedua minggu depan, tema yang akan diangkat adalah “How Technology can Support Work From Home”. Melalui tema ini akan dibahas mengenai bagaimana startup dapat menyediakan produk teknologi yang dapat mendukung produktivitas kita selama work from home. Pembicara yang akan hadir pada seri ini adalah Edmon Makarim (Pakar hukum Telematika), Marshall Pribadi (CEO PrivyID), Evan Purnama (CTO Qiscus), dan Kuncoro Wastuwibowo (AVP Synergy Telkom Group). Bagi kalian yang tertarik untuk mengikuti seri webinar minggu depan, silahkan mendaftarkan diri secara gratis melalui link berikut ini.
Disclosure: Artikel ini merupakan bagian dari publikasi seri webinar Behind The Wheel yang diselenggarakan oleh MDI Ventures.