LinkedIn Perbaharui Fitur Company Follow
Fitur Company Follow ini diluncurkan LinkedIn sekitar akhir bulan April, dan telah terdapat sekitar 30 juta profesional yang mengikuti sekitar 1 juta akun perusahaan yang terdapat di LinkedIn. Para profesional yang mengikuti perusahaan ini terdiri dari berbagai kategori, baik itu pencari kerja, karyawan, partner, maupun pemasok atau hanya pengguna umum.
Fitur tambahan dari fasilitas Company Follow ini disediakan bagi para pengguna LinkedIn untuk memberikan tambahan informasi serta akes lebih atas perusahaan yang mereka ikuti, dan bagi perusahaan, akan memberikan fleksibilitas koneksi perusahaan dengan pengikut mereka.
Perubahan pertama yaitu tentang tampilan. Kini halaman perusahaan di LinkedIn mendapatkan desain baru. Pembaruan yang terjadi dari profil perusahaan juga termasuk pilihan untuk mengkustomisasi update dari perusahaan tersebut yang bisa diatur sesuai dengan keinginan pengguna.
Pada bagian profil dari perusahaan juga ditambahkan berbagai informasi yang berkaitan dengan statistik perusahaan itu serta interaksi mereka di LinkedIn, misalnya tentang pertumbuhan karyawan perusahaan, asal universitas dari para karyawan yang masuk ke perusahaan tersebut, jenjang pendidikan para karyawan, lama kerja para karyawan, serta berbagai keterangan lain yang berkaitan dengan pekerjaan di perusahaan tersebut.
Dan terakhir, pengguna juga bisa menikmati tab baru pada halaman profil perusahaan, yaitu Tab Careers. Di tab ini, pengguna bisa melihat berbagai keterangan yang dibutuhkan pencari kerja, misalnya peluang pekerjaan yang disesuaikan dengan profil LinkedIn Anda. Serta bisa juga sebagai sumber informasi untuk mempelajari tentang profil para pekerja di perusahaan tersebut.
Tentu saja berbagai kelangkapan yang ada di profil perusahaan bergantung dari kelengkapan data dari pengguna atau profil karyawan yang terdapat pada perusahaan tersebut, yang akunnya ada di LinkedIn. Bermacam-macam insight dari perusahaan juga didasarkan pada perkembangan yang terjadi pada LinkedIn saja, jadi kalau profil perusahaan atau karyawan yang terkoneksi di perusahaan tersebut kurang lengkap, informasi statistik karyawan dari perusahaan itu misalnya, juga tidak akan lengkap.
Fitur baru yang sangat menarik sebetulnya, termasuk juga bagi pengguna LinkedIn di tingkat lokal, saya mencoba melakukan pencarian untuk profil perusahaan asal Indonesia, cukup banyak yang mempunyai profil di LinkedIn, termasuk karyawan mereka yang juga punya akun di sana. Misalnya kalau Anda membuka profil perusahaan Detik, maka Anda bisa melihat, berdasarkan profil karyawan yang juga mempunyai akun di LinkedIn, karyawan Detik paling banyak berasal dari Universitas Indonesia dan UGM. Namun lagi-lagi ini hanya berdasarkan koneksi akun karyawan Detik di LinkedIn, jadi informasinya mungkin tidak terlalu lengkap.
Dengan pertumbuhan pengguna jejaring sosial yang cukup besar di layanan lain, seperti Twitter atau Facebook, mungkin saja pertumbuhan LinkedIn untuk pengguna lokal juga bisa bertumbuh, para profesional tentu sebagian besar kenal dan menggunakan internet sebagai medium kerja atau berjejaring, dan menjadi menarik kalau nantinya sistem pencarian kerja dan pemantauan perusahaan untuk informasi yang bisa diakses publik, dilakukan dari LinkedIn.
Anda penguna LinkedIn juga, bagaimana pendapat Anda akan fitur baru ini? Sambil membagikan pendapat Anda pada kolom komentar, Anda bisa ikuti akun DailySocial di LinkedIn pada tautan ini.