1. Startup

Marketplace Aplikasi Oomph Klaim Miliki Enam Juta Pengguna

Peroleh seed funding dan targetkan 10 Juta pengguna di akhir 2015

Persaingan marketplace aplikasi Android di Tanah Air nampaknya semakin panas. Salah satu alternatifnya ialah Oomph yang kini dikabarkan berhasil miliki enam juta pengguna layanan mereka. Pencapaian tersebut diiringi dengan perolehan pendanaan dari perusahaan asal Jepang IMJ Investment Partners dalam jumlah yang tidak dipublikasikan.

Apa yang ditawarkan Oomph serupa dengan MoboMarket yang juga menyasar produk lokal sebagai fokus pasarnya. Konsep pembayaran yang disediakan ialah sistem potong pulsa seperti yang kini dijalani operator Telkomsel dan Indosat di Google Play Store. Berdasarkan pemberitaan Tech in Asia beberapa hari yang lalu (27/2), pihak Oomph dikabarkan mendapatkan pendanaan awal dari investor Jepang, IMJ Investment Partners.

Sebelumnya, Oomph dikabarkan memiliki 4,5 juta pengguna di Indonesia pada bulan Oktober 2014 silam. Pada tanggal 19 November, pihaknya mengumumkan secara resmi berhasil meraup total lima juta pengguna. Kini Oomph berhasil menambahkan satu juta pengguna lagi dengan total enam juta pengguna di Indonesia.

Berdasarkan informasi lebih lanjut Tech In Asia, 48% dari total pengguna terdaftar Oomph aktif tiap bulannya, sementara 78%-nya aktif per tiga bulan. Setiap harinya, Oomph mendapatkan 10 ribu pengguna baru, dengan pencapaian tersebut tidak heran jika pihaknya berani untuk menargetkan meraih 10 juta pengguna sebelum tahun 2015 ini berakhir.

Oomph juga pernah melakukan kolaborasi dengan perusahaan asal Singapura beberapa waktu yang lalu untuk menyajikan konten asal Jepang yang telah dilokalkan untuk masyarakat Indonesia. Dalam implementasinya, Oomph turut hadir sebagai white label untuk diimplementasikan bersama sejumlah pembuat smartphone, seperti Smartfren Appstore dan Advan Store.

Pengalaman CEO Galactic Arthur Chua sebagai pengembang Oomph di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi General Manager IMJ Investment Partners Yasuhiro Seo. Pihak Yasuhiro terlihat optimis bahwa pengetahuan mendalam di industri konten mobile dari jajaran pendiri Galactic bakal menjanjikan keuntungan bagi kedua belah pihak.