1. Startup

Startup Insurtech Rey Umumkan Pendanaan Tambahan Rp53 Miliar

Pendanaan ini dipimpin oleh CyberAgent Capital, Arthazen Capital, dan PT Gametraco Tunggal

Startup insurtech Rey mengumumkan tambahan pendanaan sebesar $3,5 juta atau setara Rp53 miliar. Pendanaan ini dipimpin CyberAgent Capital, Arthazen Capital, dan PT Gametraco Tunggal, serta didukung investor sebelumnya, termasuk Trans Pacific Technology Fund (TPTF), Genesia Ventures, dan Reycom Document Solusi (RDS).

Dengan dana segar ini, Rey ingin memperkuat visinya untuk mentransformasi proteksi kesehatan melalui layanan yang holistik, terjangkau, dan sepenuhnya digital. Hingga saat ini, Rey telah melayani lebih dari 50.000 pengguna dan 100 organisasi.

Selain menawarkan layanan kesehatan individu dan organisasi, Rey mencatat keberhasilan dengan rasio klaim produk asuransi yang terintegrasi hanya sekitar 50%, jauh lebih rendah dibandingkan asuransi kesehatan konvensional yang mencapai 105,7% pada semester pertama 2024. Rey juga tidak pernah menaikkan premi sejak 2022, menjadikannya solusi yang kompetitif.

Inovasi Rey

Rey juga terpilih sebagai salah satu penyelenggara Inovasi Digital Kesehatan (IDK) di Regulatory Sandbox Kementerian Kesehatan pada tahun 2024. Sebelumnya, Rey menyelesaikan Regulatory Sandbox Inovasi Keuangan Digital dari OJK, menegaskan perannya sebagai pionir dalam integrasi layanan kesehatan dan keuangan.

Rey menawarkan solusi baru untuk sistem administrasi pihak ketiga (TPA) yang selama ini cenderung administratif. Melalui teknologi dan ekosistemnya, Rey memperkenalkan active health management, yang mengedepankan keterlibatan kesehatan berkelanjutan, baik preventif maupun kuratif. Langkah ini menjadi solusi bagi tantangan industri asuransi kesehatan yang menghadapi peningkatan klaim.

Sebagai pionir di industri ini, Rey juga mengembangkan sistem berbasis generative AI dan rekam medis elektronik untuk klaim dan underwriting. Teknologi ini telah dipaparkan dalam Indonesia Underwriting Summit 2024 dan diklaim mendapat respons positif dari berbagai perusahaan asuransi di Indonesia.

Tahun 2024 menjadi tahun yang sibuk bagi Rey, dengan pendanaan baru, partisipasi dalam program IDK Kemenkes, penyelesaian Regulatory Sandbox OJK, serta prestasi internasional dengan masuk sebagai Top 4 di ajang Fintech Elevator Pitch Competition di Hong Kong.

“Kami bangga dengan pencapaian tahun ini dan akan terus berinovasi untuk menghadirkan solusi proteksi kesehatan yang berkelanjutan,” ujar Co-Founder & CEO Rey Evan Tanotogono.

Sebelumnya Rey terakhir kali mengumumkan pendanaan pada Juli 2022 lalu. Kala itu perusahaan mengumumkan pendanaan baru sebesar $4,2 juta (lebih dari 63 miliar Rupiah) dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund (TPTF), Genesia Ventures, dan PT Reycom Document Solusi (RDS).

TPTF merupakan investor pra-awal Rey yang menyuntik dana sebesar $1 juta pada September 2021. Bersamaan dengan itu, perusahaan juga merilis fitur pendukung untuk kartu keanggotaan dinamai ReyCare, ReyCard, dan ReyFit.

Application Information Will Show Up Here

-

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again