1. Startup

Media Online Tirto Bergabung Sebagai Anggota Jaringan Periksa Fakta Internasional

Sejauh ini hanya ada tiga media di kawasan Asia Tenggara yang terverifikasi menjadi anggota IFCN

Media online Tirto mengungkapkan telah resmi bergabung sebagai anggota dari Jaringan Periksa Fakta Internasional (International Fact-Checking Network/IFCN), setelah lolos verifikasi dan berbagai penilaian. Diklaim, Tirto menjadi media pertama di Indonesia yang menyabet keanggotaan tersebut dan hanya tiga media di Asia Tenggara yang tergabung dalam IFCN yakni Rapler dan Vera Files.

IFCN adalah jaringan media internasional yang berkomitmen mengurangi berita keliru (misinformation) atau pun palsu (fake news/hoax) melalui pemeriksaan fakta dan penjelasan secara rinci. Jaringan ini berdiri pada 2015 dan memiliki 44 media yang lolos verifikasi dan sudah bergabung sebagai anggota.

Dalam rilisnya, perwakilan Tirto menerangkan proses awal menjadi anggota diawali pengisian formulir dan kuesioner. Pengisian dilakukan untuk menguji komitmen Tirto sebagai media yang adil dan jujur (fairness), tidak berdiri untuk kepentingan dan golongan apa pun (non partisipanship).

Berikutnya, terbuka terhadap sumber yang digunakan (transparency of sources), transaparan terhadap pendanaan (transparency of funding and organization), memiliki metodologi yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan (transparency of methodology), serta terbuka terhadap koreksi (open and honest corrections).

"Setelah lolos tahap ini, barulah dilakukan penilaian oleh jurnalis independen dari berbagai negara yang ditunjuk oleh IFCN," terang perwakilan Tirto.

Setelah melalui berbagai penilaian, pada 12 Januari 2018 Tirto dinyatakan lolos verifikasi. Terutama melalui periksa data dan indepth reporting, Tirto dinilai para verifikator sebagai media yang serius memberi data yang kredibel, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Tirto juga bersedia melakukan ralat dan/atau pembaruan konten yang dinilai keliru, kurang/belum lengkap, terbuka atas koreksi, kritik dan tanggapan.

Tirto hadir di Indonesia pada 3 Agustus 2016, menghadirkan lajur jurnalisme presisi dengan mempresentasikan tulisan long form dari segi bentuk, mendalam dari segi pembahasan, analitis dari segi pembacaan data dan fakta. Juga memanfaatkan foto, kutipan, rekaman peristiwa, serta data statistik yang ditampilkan lewat infografis dan infografis video.