Menerapkan Exit Strategy Startup yang Benar
Penting bagi Founder untuk menyusun rencana exit strategy untuk masa depan startup
Ketika membangun sebuah startup seorang Founder wajib untuk memikirkan exit strategy sejak dini, hal ini penting dilakukan untuk menentukan kelanjutan dari bisnis yang Anda miliki. Exit strategy merupakan hal ‘organik’ dan merupakan bagian dari bisnis yang Anda jalankan dengan demikian Anda sebagai Founder bisa menyusun rencana dalam waktu 2-3 tahun kedepan. Tentukan dengan benar apakah Anda memilih untuk IPO, Merger dan Acquisition (M&A) atau tetap menjalankan bisnis.
Tips berikut ini akan membahas poin-poin penting yang baiknya dilakukan oleh startup terkait dengan exit strategy, seperti yang ditulis oleh MentorMojo.
Apa exit strategy terbaik?
Sebelum Anda membangun perusahaan dan memutuskan untuk mengembangkan ide, ada baiknya untuk mengetahui dengan jelas apa tujuan Anda mendirikan startup? Apakah Anda mencintai industri yang dijalankan? Apakah Anda ingin menjadi pemimpin? Apakah Anda tertarik untuk memiliki enterprise yang besar?
Intinya adalah Anda sebagai founder wajib untuk mengetahui definisi dengan benar apa itu exit strategy, yaitu memisahkan diri dari perusahaan (apakah Anda menjadi bagian atau tidak). Pada akhirnya exit strategy akan menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan apakah itu berdasarkan keputusan atau alasan lainnya.
Exit strategy startup
Ada beberapa langkah yang harus dilewati agar perusahaan Anda bisa dengan mudah melakukan exit strategy. Diantaranya adalah melakukan semua rutinitas secara otomatis, mulai dari menciptakan sistem atau panduan secara lengkap setiap tahapnya dan membuat manual yang nantinya bisa berguna untuk calon pembeli. Hingga memanfaatkan tools pihak ketiga yang bisa membantu menyelesaikan pekerjaan untuk perusahaan.
Dengan sistem yang telah berjalan secara otomatis, nantinya akan memudahkan Anda untuk lebih fokus kepada pertumbuhan dan membantu pemilik yang baru ketika pada akhirnya Anda memutuskan untuk menjual.
Pastikan Anda sebagai pemilik startup memberikan keyakinan dan pengertian yang bijak kepada karyawan, agar tetap bisa mengembangkan kinerja saat perusahaan telah beralih kepemilikan.
Jika semua langkah tersebut telah berhasil diterapkan, besar kemungkinan Anda akan mendapatkan peminat yang cukup besar jumlahnya untuk membeli perusahaan Anda.
Harga jual perusahaan
Banyak startup yang akhirnya gagal untuk menjual perusahaan akibat dari terlalu tinggi menetapkan harga jual. Yang perlu diperhatikan adalah berapa nilai jual perusahaan Anda ditentukan oleh harga yang ditawarkan oleh pihak pembeli. Intinya adalah, jika perusahaan Anda terbilang sukses, memiliki jumlah traksi dan pengguna yang besar semua aspek tersebut akan mempengaruhi keseluruhan harga jual perusahaan.
Tetapkanlan harga jula yang ‘masuk akal’ saat Anda hendak menjual perusahaan, seperti ketika Anda sedang melakukan penggalangan dana kepada investor. Jika harga telah ditetapkan dengan tepat, besar kemungkinan Anda akan mendapatkan keuntungan yang setara dengan nilai perusahaan.
Ketentuan exit strategy dalam business plan
Jika Anda berencana untuk membuat business plan yang konvensional untuk pihak bank atau pitch deck kepada investor, biasanya mereka akan menanyakan seperti apa exit strategy startup Anda.
Hal ini akan mempengaruhi keputusan pihak-pihak terkait atas jaminan keamanan uang dan investasi yang nantinya akan diberikan dan nilai dari perusahaan. Selain itu pihak-pihak terkait tersebut juga ingin mendapatkan jumlah pengembalian yang cukup besar ketika startup Anda menjalankan bisnisnya dengan lancar.
Idealnya adalah untuk memberikan timeline pengembalian dan tunjukkan bagaimana Anda sebagai pendiri mengimplementasikan rencana tersebut. Dengan demikian masing-masing pihak akan mendapatkan hasil yang bisa diterima dengan baik.
Kesimpulannya adalah, apakah Anda membangun perusahaan dari awal atau startup Anda berencana untuk melakukan exit secepatnya, tentukan terlebih dahulu apa yang ingin Anda lakukan sebagai seorang Founder.