Mengenal GrowPal, Startup Investasi Budidaya di Sektor Perikanan
Aktif mulai Februari 2017, optimis bisa ekspansi ke beberapa wilayah di Indonesia
Dengan masyarakat yang erat dengan bisnis budidaya, dalam dua tahun terakhir startup investasi budidaya terus bermunculan, salah satunya adalah GrowPal. GrowPal menjadi sebuah platform yang dikembangkan untuk menjembatani pemilik lahan / petani, pemodal, dan pembeli hasil panen.
GrowPal aktif beroperasi sejak Februari 2017. Saat ini tercatat 16 hektar lahan terdaftar untuk budidaya udang vaname dan 170 petak karamba jaring apung untuk budidaya ikan kerapu di dalam sistemnya. Angka tersebut akan bertambah di kemudian hari.
“Kami bekerja sama dengan asosiasi petambak perikanan Indonesia yang tersebar perwakilannya di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Dalam asosiasi tersebut terdapat seluruh pihak yang terlibat dalam proses budidaya perikanan termasuk pemilik lahan,” terang Chief Product Officer GrowPal Paundra Noorbaskoro.
Sama seperti platform investasi budidaya lainnya, GrowPal menyuguhkan kemudahan bagi mereka yang ingin berinvestasi. Pengguna tinggal melakukan pendaftaran di situs, kemudian memilih produk investasi yang ditawarkan. GrowPal akan mengirimkan laporan perkembangan komoditas yang dipilih pada dashboard yang disediakan.
Menyoal persaingan, Paundra tidak menganggap platform sejenis sebagai persaingan. Paundra menilai platform dengan model bisnis yang sama ada persamaan niat untuk membangun sektor perikanan di Indonesia. Untuk itu kolaborasi merupakan cara yang tepat untuk mewujudkan niatan tersebut.
“Kami ingin menjadi startup yang terus tumbuh hingga bisa ekspansi ke seluruh wilayah di Indonesia sehingga dapat membantu lebih banyak lagi produktivitas petani ikan. Satu dua tahun ini kami akan fokus ekspansi membuka sites di wilayah Bali, Aceh dan Sulsel. Wilayah-wilayah tersebut telah kami lakukan uji kelayakan dan memastikan seluruh supply chain berjalan baik sehingga dalam waktu dekat ini kami akan buka di sana," ujar Paundra.
Paundra menjelaskan saat ini ada lima aspek yang mempengaruhi pengembangan platform investasi budidaya yang berkelanjutan. Yang pertama adalah akses terhadap kepemilikan tanah atau lahan, kemudian akses input dan detail teknis proses produksi, yang ketiga akses terhadap pasar, dan selanjutnya meningkatkan keterampilan budi daya oleh petani yang berkelanjutan dan kualitas lingkungan perairan yang baik. GrowPal optimis memiliki semuanya.
"Kami selalu optimis bahwa kami akan membawa peran untuk membantu mewujudkan cita-cita bersama Indonesia [sebagai] negara poros maritim dunia,” tutupnya.