Mengenal Karakteristik Venture Capitalist yang Baik
Sebuah pengamatan pribadi investor dan anggota board Twitter dan Tumblr Bijen Sabet
Venture Capitalist (VC) di era seperti sekarang ini menjadi incaran banyak startup. Pendanaan adalah satu hal yang diyakini bakal membantu pertumbuhan sebuah startup dengan pesat. Meski banyak VC mulai hadir, termasuk di Indonesia, belum tentu semuanya bisa dianggap "baik". Baik dalam hal membantu startup membantu tujuan. Pernahkah Anda berpikir bagaimana definisi VC yang baik?
Salah satu investor awal dan anggota board Twitter dan Tumblr Bijan Sabet mencoba menggambarkan definisi dan karakteristik VC yang baik.
Tak hanya soal uang, investasi dengan VC juga termasuk menjalin hubungan yang baik untuk bersama-sama menciptakan kolaborasi untuk mengembangkan bisnis. Bijan dengan segudang pengalamannya di bidang investasi menyebutkan rasa hormat dan peduli pada pendiri startup sebagai indikator sebuah VC yang baik.
VC tak hanya melulu berpikir soal uang. Mereka mampu belajar dari kesalahan, bersedia bekerja keras, dan memiliki komitmen tinggi bersama bisnis yang diinvestasikan dalam periode panjang. Kesamaan visi dan misi harus disesuaikan dari awal untuk mengantisipasi kegagalan startup setelah pendanaan.
Selain definisi, Bijan juga menggambarkan observasi pribadinya tentang karakteristik umum VC yang baik. Yang pertama adalah rasa ingin tahu yang tinggi dan diikuti passion untuk terus belajar. Rasa keingintahuan ini bisa menjadi acuan keseriusan VC dan apakah mereka bisa menjadi mitra bisnis.
Selanjutnya adalah etos kerja yang tinggi dan kemampuan untuk menghubungkan dan menginspirasi, rasa empati, percaya, dan kemampuan untuk percaya (saat orang lain tidak) merupakan karakteristik berikutnya yang harus dimiliki. Sekali lagi ini bukan cuma soal besaran investasi dan perhitungan untung-rugi. Investor harus memiliki hubungan personal yang baik dengan pendiri startup untuk mewujudkan impian bersama.