1. Startup

Papataka.com Kerjasama Dengan Penerbit Buku Lokal Tambahkan E-book Berbahasa Indonesia

Sejak kemunculan Papataka.com, salah satu pertanyaan yang saya ajukan adalah penambahan buku berbahasa Indonesia, karena pada awal kemunculannya koleksi buku yang terdapat di situs mereka didominasi oleh e-book berbahasa asing. Kini Papataka telah bekerjasama dengan penerbit lokal dan menyediakan e-book dengan bahasa Indonesia.

Setidaknya ada dua penerbit yang diajak kerjasama yaitu Komunitas Bambu serta Luxima Metro Media. Komunitas Bambu merupakan penerbit yang mencetak dan memasarkan naskah-naskah dengan tema sejarah, serta beberapa tema lain seperti budaya dan karya sastra. Sedangkan penerbit Luxima Metro Media merupakan penerbit buku Islami.

Selain beberapa e-book dari kedua penerbit ini sebagai tambahan koleksi e-book lokal atau kategori Indonesia di Papataka.com, terdapat juga beberapa naskah lain, seperti naskah cerpen Andre Hirata, serta e-book Saraswati karangan Kanti W. Janis yang buku versi cetaknya diterbitkan oleh penerbit Akoer.

Selain itu, Papataka juga telah menambahkan beberapa fasilitas baru, antara lain penambahan fasilitas pembayaran. Setelah sebelumnya para pembeli bisa menggunakan proses pembayaran dengan Paypal dan transfer antar bank, kini mereka bisa melakukan pembayaran dengan kartu kredit. Fasilitas lain adalah hasil pencarian yang kini bisa menampilkan koleksi buku berbahasa Indonesia.

Untuk koleksi e-book berbahasa Indonesia, harus saya akui bahwa jumlahnya masih sangat sedikit, untuk e-book dari Komunitas Bambu serta kelompok penerbit yang ada di dalamnya juga hanya ada beberapa buku saja, banyak naskah bagus yang saya ketahui belum tersedia di sana. Padahal menurut beberapa pengalaman saya, buku versi cetak dari penerbit ini punya pangsa pasar khusus (penikmat sejarah) yang sangat doyan membaca, dan ini bisa menjadi pasar yang sangat potensial bagi Papataka, karena selain mereka adalah pembeli buku konsumtif, banyak dari mereka kemungkinan besar akrab dengan PC,  yang merupakan salah satu media dalam membaca e-book dari Papataka.com.

Tetapi setidaknya penambahan buku berbahasa Indonesia ini bisa menjadi pertanda bahwa kedepannya Papataka akan menambah koleksi mereka untuk buku berbahasa Indonesia, karena sepertinya permintaan akan e-book berbahasa Indonesia sudah mulai bermunculan, seperti yang terlihat pada Facebook Page Papataka yang beberapa pengunjung berkomentar tentang koleksi e-book berbahasa Indonesia di Papataka.com.

Sepertinya Papataka harus mulai mendekati lebih banyak penerbit, karena saya pikir waktunya sudah cukup pas untuk mulai mengenalkan (kembali) e-book serta pola baca digital,selain trend internet, karena e-book dari Papataka tidak melulu harus dibaca di e-book reader, maka pertumbuhan laptop juga bisa menjadi peluang. Selain itu mereka juga sepertinya harus memperbaiki sistem pencariannya, karena terus terang saya agak kesulitan untuk mencari buku berbahasa Indonesia dengan menggunakan fasilitas kolom pencarian yang ada, sedangkan tampilan koleksi e-book di halaman utama tidak memberikan tautan langsung ke koleksi e-book lokal.

Untuk sistem pembayaran, seperti wawancara dengan Kaliman dari Papataka di artikel DailySocial sebelumnya, bahwa kartu kredit memang menjadi salah satu tambahan fasilitas sistem pembayaran bagi pengguna mereka, dan mereka juga berencana untuk mengembangkan ke sistem pembayaran lokal.

Layanan aplikasi yang 'bermain' di wilayah e-book, dunia tulis menulis dan dunia buku sepertinya sedang naik daun, salah satunya adalah Nulisbuku.com yang sampai tulisan ini ditulis sedang mempersiapkan tahap akhir untuk program 99 Writers in 9 Days, belum lagi Evolitera yang terus menambah koleksi buku mereka, serta BukuQ, yang sampai saat ini masih mengadakan uji fitur secara internal.

Well, seperti yang sering saya sebutkan, dunia buku adalah salah satu dunia yang cukup populer di Indonesia, meski pertumbuhan dan perkembangan dunia penerbitan versi cetak masih tetap berjalan, namun butuh inovasi baru yang berhubungan dengan perkembangan teknologi, salah satunya internet, kita lihat perkembangan selanjutnya dari penyedia layanan di wilayah buku serta tulis-menulis ini, semoga animo masyarakat juga sama antusiasnya dengan para penyedia layanannya.