Pemprov DKI dan Startup Formalisasi Kolaborasi #KAKI5JKT Memajukan PKL Jakarta
Bagian usaha Jakarta Smart City, mengumpulkan rekomendasi dan informasi akurat jajanan kaki lima dan kemudahan sertifikasi dari BPOM
Secara resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui pembinaan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (KUMKMP), berhasil mengumpulkan 400 pedagang kaki lima (PKL) yang informasi lengkapnya bisa diakses melalui Zomato dan dapat dipesan melalui GO-FOOD (di dalam aplikasi GO-JEK) dan Porter. Semua pedagang kaki lima yang telah tergabung telah mendapatkan sertifikasi oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Kami mau minta masyarakat Jakarta kalau jajan di PKL, jangan beli di PKL yang tidak ada sertifikat BPOM-nya. Jadi ini akan bantu kami, buat pedagang yang masih buat makanan dengan bahan kimia, lambat laun pasti dagangannya tidak laku dan dia akan terpaksa jual makanan dengan bahan yang baik," tegas Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Provinsi DKI Jakarta saat formalisasi kolaborasi ini.
Warga Jakarta yang memiliki informasi lengkap dan akurat terkait rekomendasi PKL bersih dan terbaik di masing-masing wilayah bisa juga berbagi informasi dengan memanfaatkan Twitter. Para pengguna yang ingin memanfaatkan situs #Kaki5Jakarta bisa mengabadikan rekomendasinya di smartphone, mengaktifkan GEOTAG di aplikasi Twitter, kemudian men-tweet warung kaki lima tersebut dengan format nama tempat, alamat, masakan yang disajikan, dan dilengkapi dengan tagar #KAKI5JKT.
Proses pemetaan potensi lokasi binaan (lokbin) ataupun lokasi sementara (loksem) melalui analisis heatmap, dilakukan oleh Pulse Lab Jakarta (PLJ) dan Twitter Indonesia.
Aktivitas yang telah dilakukan sejak Agustus 2015 ini telah mengumpulkan 2546 tweet dan 800 titik data yang unik meliputi 244 jajanan kaki lima di Jakarta.
“Kolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari startup hingga komunitas seperti yang dilakukan pada aktivitas ini tentunya sangat membantu untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi demi menciptakan Jakarta yang lebih efisien dan informatif bagi masyarakat,” kata pihak pengelola UP Jakarta Smart City.
Peran serta startup membantu misi Jakarta Smart City
Tdak diragukan lagi peran serta dan dukungan yang diberikan oleh startup Indonesia untuk membantu pemerintah DKI Jakarta melalui program KAKI5JKT merupakan potensi yang bisa dimanfaatkan untuk memperluas promosi dan pengetahuan serta edukasi kepada warga Jakarta. Ke depannya program ini ditargetkan Pemprov DKI Jakarta sebagai wadah bagi semua PKL di Provinsi DKI Jakarta dan menjadi contoh bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya agar dapat memaksimalkan penggunaan teknologi dan kolaborasi melalui dukungan UP Jakarta Smart City.
“Dengan bergabung di GO-FOOD, para PKL diharapkan akan dapat meningkatkan usahanya seiring dengan meningkatnya angka penjualan. Sebagai gambaran, total penjualan Bakso Pak Kumis BLOK S meningkat dua kali lipat dari sebelumnya melayani 100 porsi perhari, menjadi 200 porsi sehari semenjak terdaftar di GO-FOOD. Selain itu, GO-FOOD juga membantu pemerintah dalam menentukan UMKM mana yang layak mendapat pinjaman kredit untuk pembinaan,” kata CEO GO-JEK Indonesia Nadiem Makarim.
Sementara itu, Zomato, sebagai situs dan aplikasi restoran listing favorit di Jakarta, menyambut baik gerakan yang dilancarkan oleh Pemprov DKI sebagai bagian dari Jakarta Smart City, seperti yang ditegaskan oleh Country Manager Zomato Indonesia Karthik Shetty.
"Zomato adalah pilihan yang tepat bagi foodies Jakarta untuk mencari informasi mengenai tempat makan di sekitar mereka. Dengan mempertunjukkan Kaki Lima di koleksi spesial, kami menyadari bahwa para Kaki Lima mendapatkan lebih banyak page view dari pada kebanyakan restoran di area dimana mereka berada. Visibilitas ini akan membantu bisnis mereka. Setelah melihat informasi di Zomato, para pelanggan dapat memilih jika mereka ingin datang dan makan di tempat tersebut, lalu mengunggah foto dan ulasan berdasarkan pengalaman mereka, dan membuat pengguna lain juga ingin mencobanya,” jelas Karthik.
Bagi Porter, pengguna dapat mencari dan memesan makanan dari mana saja tanpa harus mengetahui terlebih dahulu PKL mana yang menjual menu tersebut. Fitur ini sangat berguna bagi PKL yang belum dikenal dan membantu pembeli mencari makanan favoritnya. Saat ini Porter memberikan diskon Rp 10.000 untuk pembelian semua PKL berlogo BPOM.
"Dengan program #KAKI5JKT, bukan hanya pedagang telah dikenal saja yang dapat meraup keuntungan lebih. Platform Porter memiliki fitur pencarian agar masyarakat dapat mencari makanan kesukaan mereka dengan mudah. Bahkan, masyakarat bisa dengan nyaman melihat langsung foto setiap makanan. Hal tersebut sejalan dengan tujuan kami, yaitu mewujudkan keinginan pecinta kuliner dan membantu pelaku usaha UKM untuk berkembang,” kata CEO Porter Richard Cahyanto.