Pentingnya Mengenal Anggota Tim Lebih Jauh
Selain untuk menjalin komunikasi yang lebih baik, pemahaman juga perlu untuk mengetahui talenta masing-masing
Dalam bisnis, berinvestasi tidak hanya soal di mana meletakkan uang. Lebih dari itu, dalam perusahaan rintisan atau startup investasi bisa didapat dengan meluangkan sedikit waktu. Bukan untuk mengusahakan sesuatu yang di luar, tetapi ke dalam. Meluangkan waktu untuk banyak berinteraksi dengan tim. Efek yang diharapkan tentu produktivitas dan kondisi tim yang senantiasa nyaman untuk bekerja.
Waktu luang lebih untuk memahami
Sudah menjadi rahasia umum bahwa lingkungan kerja yang baik adalah lingkungan kerja yang di dalamnya terdapat komunikasi yang baik pula. Untuk menciptakan itu semua dibutuhkan pemahaman tentang orang-orang di dalamnya. Ini tugas utama dari pemimpin untuk membuat suasana obrolan menjadi lebih terbuka satu sama lain.
Salah satu cara yang sering digunakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masing-masing individu di dalam tim adalah meluangkan waktu untuk kegiatan bersama. Di luar kerjaan tentunya. Makan siang santai bersama atau menghabiskan akhir pekan untuk liburan atau dan lain sebagainya. Atau bahkan nonton bareng acara musik atau pertandingan olahraga. Terlihat sederhana tapi penting.
Kenapa penting? Karena dari pembicaraan ringan seperti itu, inovasi-inovasi yang tak kunjung datang di jam-jam kerja biasanya datang tiba-tiba. Tidak selalu memang, tetapi kebanyakan ide-ide brilian lahir dari pemikiran santai dan jernih saat berbincang-bincang ringan. Jika Anda masih dalam tahapan memasukan anggota tim baru atau belum seutuhnya memahami tim. Hal ini layak dicoba.
Menambah produktivitas
Setelah memahami dan komunikasi yang terbuka apa yang selanjutnya bisa didapat. Tentu saja produktivitas. Dengan suasana yang nyaman dan komunikasi yang terjalin dengan baik produktivitas bisa terjaga atau bahkan bertambah seiring semangat dan moral dalam tim yang turut naik.
Perbincangan ringan dalam rangka memahami anggota tim juga bermanfaat untuk mencari tahu potensi lain dalam diri masing-masing. Misalnya seorang akuntan yang bisa mendesain dengan baik, seorang developer yang ternyata juga mahir dalam bermain musik, dan lain sebagainya. Mereka bisa diminta untuk sesekali mencoba bakat mereka untuk keperluan pekerjaan. Siapa tahu Anda menemukan orang-orang multi talenta dalam tim Anda.