Perbedaan Smart TV dan Android TV, Jangan Salah Beli
Meskipun sebenarnya kedua jenis televisi ini membutuhkan Internet untuk menjalankan semua programnya, namun terdapat banyak perbedaan yang membedakannya satu sama lain
Seiring dengan ponsel dan laptop, televisi adalah salah satu produk elektronik yang paling canggih dalam hal bentuk dan sistem teknis. Saat ini jika ingin mencari TV biasanya disarankan untuk memilih jenis Smart TV atau Android TV. Terdapat perbedaan antara Smart TV dan Android TV berdasarkan fitur dan spesifikasi yang sesuai dengan kenikmatan hiburan pengguna.
Meskipun sebenarnya kedua jenis televisi ini membutuhkan Internet untuk menjalankan semua programnya, namun terdapat banyak perbedaan yang membedakannya satu sama lain. Dimana perbedaan antara Smart TV dan Android TV bisa menjadi referensi bagi kamu yang ingin membelinya.
Bisakah Smart TV atau Android TV memenuhi kebutuhan yang kamu inginkan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Tampilan yang Disajikan
Perbedaan pertama antara Smart TV dan Android TV adalah ketika kamu mengaktifkannya, kamu dapat melihat layar di dalamnya. Smart TV sendiri memiliki layar yang lebih sederhana dengan fitur yang lebih canggih.
Jika kamu membandingkan optik dengan TV analog lama, tampilannya mungkin tidak jauh berbeda karena pengguna tidak perlu mengonfigurasi banyak pengaturan untuk menyesuaikan perintah tombol dengan fungsi Smart TV.
Sementara itu, menu di layar di Android TV berbentuk library sesuai dengan aplikasi yang telah diunduh pengguna. Meski sebenarnya bisa diatur ulang dalam tampilan yang lebih mudah diakses.
Dukungan Sistem Operasi
Beralih ke sistem operasi, yang merupakan salah satu perbedaan antara Smart TV dan Android TV. Smart TV biasanya menggunakan sistem operasi Tizen OS dan WebOS dengan model Internet bawaan dan kemampuan Web 2.0. Dengan kata lain, sistem operasi ini seperti perpaduan antara TV, komputer, dan pemutar digital.
Sementara itu, sistem operasi yang digunakan oleh Android TV biasanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh smartphone. Saat pabrikan menyajikan pembaruan, pengguna dapat memperbarui sistem operasi, misalnya memperbarui aplikasi yang ada ke versi yang lebih baru.
Fitur dan Aplikasi yang Dihadirkan
Lanjut ke perbedaan berikutnya antara Smart TV dan Android TV di bagian Fitur dan Aplikasi. Walaupun sebenarnya kedua jenis televisi ini dapat terhubung dengan internet untuk mengakses aplikasi streaming seperti Youtube, namun terdapat perbedaan. Di mana TV pintar didukung oleh beberapa aplikasi default atau pra-instal seperti Netflix, Opera, dll.
Pada saat yang sama, TV Android yang dikembangkan oleh Google dengan sistem operasinya sendiri dapat mengunduh aplikasi yang mendukung perangkat Android lain dari Google Play Store. Selain itu, beberapa TV Android bahkan menggunakan teknologi asisten pintar untuk mendukung perintah suara.
Penggunaan Remote Control
Produk televisi tidak lengkap tanpa remote atau pengontrol untuk menjelajahi berbagai hal. Tentunya baik Smart TV maupun Android TV masih menggunakan remote control yang sama. Perbedaan antara Smart TV dan Android TV dalam hal remote control cukup terlihat.
Smart TV sendiri masih memuat fungsi-fungsi yang hanya terpasang pada satu remote control, seperti menekan tombol pada remote control TV analog lama.
Hal ini tentunya sangat nyaman bagi mereka yang ingin nyaman saat mengatur TVnya, karena hanya berasal dari satu sumber. Ketika berbicara tentang Android TV, pengguna membutuhkan dua remote control yang berbeda dengan fungsi yang berbeda. Bagi pengguna yang jarang menggunakan remote control jenis ini, maka harus disesuaikan terlebih dahulu.
Kelengkapan Konektivitas
Perbedaan terakhir antara Smart TV dan Android TV adalah di bidang konektivitas. Dapat dikatakan bahwa Android TV bahkan melampaui Smart TV dalam hal konektivitas. Smart TV itu sendiri membutuhkan kabel tambahan jika Anda ingin menghubungkan dua layar sekaligus, misalnya kabel HDMI, USB atau VGA. Seiring dengan hubungan yang biasanya berlangsung lama.
Berbeda dengan Android TV yang memiliki teknologi Bluetooth yang memudahkan untuk menghubungkan perangkat pendukung seperti mouse dan keyboard nirkabel. Dikombinasikan dengan teknologi Google mirip Chromecast bawaan yang dapat mencerminkan dua perangkat dengan satu klik.