1. Startup

Perhatikan Lima Hal Ini Sebelum Membuat "Pop Up Store"

Mulai dari membuat kesan eksklusif, jangka waktu yang singkat, kolaborasi dengan pemain lainnya, hingga pilih lokasi yang tepat

Gerai sementara (pop up store) merupakan salah satu strategi pemasaran online-to-offline (O2O) yang dianggap ampuh untuk mendongkrak penjualan suatu bisnis. Malah, strategi ini bisa diaplikasikan untuk semua jenis bisnis, termasuk layanan e-commerce. Contoh terdekatnya adalah Berrybenka sudah beberapa kali menggelar pop up store di kawasan Jakarta.

Menurut pihak Berrybenka, lewat implementasi strategi ini pertumbuhan penjualan dan konsumen meningkat hingga 300% di masing-masing kota yang menghadirkan Berrybenka Pop Up Store.

Selain mendongkrak penjualan, keberadaan pop up store menawarkan berbagai manfaat. Misalnya, menarik pengunjung untuk berkunjung lebih cepat, spontanitas, dan secara informal. Serta, pop up store dapat dibangun atau dibongkar lebih cepat dalam hitungan jam, sehingga lebih fleksibel tidak seperti gerai tradisional.

Pop up store juga memberikan tampilan seakan-akan hanya memerlukan sedikit perencanaan karena tampilannya yang begitu sederhana. Sebenarnya ini hanya kamuflase, dalam artian positif, sebab ada prinsip bisnis menyebut penjualan produk yang baik itu terlihat dari penampilan yang penuh spontanitas.

Artikel ini akan membahas lima kunci sukses yang perlu diperhatikan oleh pengusaha sebelum menggelar pop up store di tempat publik. Berikut rangkumannya:

1. Buat pop up yang eksklusif

Eksklusif adalah kunci untuk menghasilkan kehebohan tentang acara Anda. Ketika Google berkeinginan untuk memamerkan platform virtual reality (VR), mereka memutuskan untuk membuka pop up store di New York.

Alhasil, konsumen jadi tertarik dengan janji-janji yang ucapkan Google bahwa mereka bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat. Jika Anda membuat pop up store sendiri, pastikan kata-kata dalam undangan yang Anda sebarkan memberikan kesan eksklusif.

Contohnya, "hanya 20 kursi tersedia" akan mendorong respon yang lebih cepat dari konsumen.

2. Buat untuk jangka waktu yang singkat

Kunci sukses lainnya adalah adakan pop up store untuk jangka waktu yang singkat. Entah Anda sudah memutuskan untuk mengadakan acara dari beberapa hari atau beberapa bulan sebelumnya dari hari H, pastikan Anda sudah mengirimkan undangan dari jauh hari.

Sebab Anda harus berhati-hati dalam mengkoordinasikan bagaimana Anda akan mempromosikan pop up store, baik untuk pelanggan dan calon pelanggan yang ingin diraih. Selama masa perencanaan, buat jadwal posting tentang acara tersebut.

3. Kolaborasi dengan pemain lainnya

Jika tujuan akhir Anda adalah menjangkau pelanggan baru, maka salah satu pendekatan yang paling baik adalah berpartner dengan pemain lainnya yang dapat menjangkau pelanggan lewat jaringan mereka sendiri.

Seperti yang dilakukan perusahaan cloud computing asal Amerika Salesforce, mereka berpartner dengan kelompok konsultan kecil yang memiliki klien dari perusahaan profil tinggi untuk memberikan nasihat.

Pertimbangkan manfaat yang bisa diterima oleh pelanggan, sebagai salah satu hal utama yang harus Anda pikirkan sebelum memilih partner acara.

4. Buat topik yang sifatnya in-demand

Subyek acara pop up yang Anda buat akan jadi berbeda dan menarik, bila dikemas dengan cara yang berbeda. Pilih topik yang akan Anda bahas, dengan jangkauan target pelanggan yang luas.

Sebuah firma hukum di London menjadi tuan rumah acara pop up acara hukum, di mana dapat mempertemukan pelanggan secara tatap muka untuk memberikan nasihat hukum. Hal ini dapat membantu Anda menghasilkan pembicaraan di komunitas lokal, juga menciptakan potensi dapat memperoleh klien baru di masa mendatang.

Anda mungkin merasa seolah-olah sudah memberikan apa yang Anda ketahui kepada mereka, namun klien itu pada dasarnya tidak pernah merasa puas. Mereka ingin menggali informasi lebih jauh, sebab info yang mereka dapat saat acara pop up terlalu singkat.

5. Pilih lokasi yang tepat

Kecuali Anda mengadakan pop up store secara online, Anda hanya membutuhkan host yang kuat saat live nantinya. Tapi bila Anda ingin mengadakan secara offline, memilih kantor Anda sebagai lokasi pop up store mungkin jadi pilihan yang paling aman. Tapi pikirkan secara obyektif dari pandangan calon pelanggan, lokasi mana yang paling nyaman bagi mereka.

Jika mengadakan di kantor Anda, mungkin calon pelanggan akan menolak datang karena tempatnya yang jauh dari lokasi kantor mereka, meski mereka sudah cukup tertarik dengan konsep pop up store yang sudah Anda umumkan.

Lokasi yang Anda pilih haruslah memiliki karakter, yang tepat dengan produk dan tema acara. Bahkan, jika Anda menggelar pop up store di ruang konferensi hotel, Anda buat sentuhan sendiri dengan penataan ulang furnitur.

Secara keseluruhan, pop up store mungkin terlihat spontan, tapi untuk sukses butuh waktu perencanaan yang bisa memakan banyak waktu. Ketika Anda sukses menggelar pop up store, mungkin ke depannya ada strategi lainnya yang bisa Anda terapkan.