1. Startup

Jadi Mitra Ovo, Platform P2P Lending Do-It Siap Layani Seluruh Indonesia

Telah memproses lebih dari 60 ribu pengajuan pinjaman hingga Desember 2018

Startup p2p lending Do-It siap mengembangkan layanannya ke seluruh Indonesia berkat kemitraannya dengan Ovo sebagai penyalur pinjaman online, baik channel online maupun offline. Do-It akan menjangkau 115 juta basis pengguna Ovo di 300 kota agar semakin kenal dengan layanan fintech lending.

"Tujuan kerja sama ini adalah meningkatkan awareness publik akan teknologi finansial, yang pada akhirnya dapat membantu mewujudkan inklusi keuangan. Pada tahap ini, kami bekerja sama dengan Ovo untuk menjangkau 115 juta basis pengguna Ovo di 300 kota agar bisa tersentuh produk pinjaman online Do-It," terang Direktur Do-It Kadi kepada DailySocial.

Kadi tidak merinci lebih lanjut bagaimana bentuk nyata dari kemitraan ini. Kemungkinan besar, Do-It akan tersedia di aplikasi Ovo dan pengguna bisa langsung memanfaatkan layanan Do-It langsung dari sana.

Dari pantauan DailySocial, Ovo sudah mengirim notifikasi kepada para penggunanya yang terpilih terkait layanan Do-It. Namun sejauh ini belum tersedia langsung dalam aplikasi Ovo, sehingga untuk pengajuan pinjaman masih diarahkan ke aplikasi Do-It.

Rencana ini sebelumnya pernah disinggung CPO Ovo Albert Lucius yang menyebut Ovo akan melengkapi layanan finansial meliputi asuransi, cicilan online tanpa kartu kredit, dan pinjaman online. Seluruh layanan tersebut akan paralel hadir pada kuartal pertama tahun ini lewat kemitraan dengan berbagai perusahaan.

Kadi menjelaskan untuk dukung kemitraan ini, pihaknya berkomitmen akan terus memberikan edukasi kepada lebih banyak orang lewat roadshow dan membuat acara di berbagai lokasi. Tahun lalu Do-It melakukan kegiatan di 12 kota di Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi.

"Tahun ini kami akan lebih meningkatkan edukasi keuangan di bagian Indonesia Timur."

Model bisnis Do-It

Do-It sudah berdiri sejak 1 Februari 2018 dan telah mengantongi surat terdaftar dari OJK per tanggal 23 Mei 2018. Untuk model bisnisnya, Do-It tidak hanya memberikan kredit yang sifatnya konsumtif juga produktif. Nasabah bisa memanfaatkan dana yang mereka terima untuk bangun usaha.

"Fokus kami selalu memberikan yang terbaik kepada pengguna, di mana pemilik dana akan mendapatkan imbal hasil yang menarik dan calon peminjam bisa memperoleh dana talangan dengan cepat."

Dari penjelasannya, Do-It memberikan pinjaman dana cepat dengan nominal dari Rp600 ribu sampai Rp1 juta dengan tenor 7 hari-14 hari. Bunga tahunan yang dipatok tidak melebihi 10,4%. Ambil contoh, untuk pinjaman sebesar Rp1,2 juta beban bunga yang diberikan adalah 1,4%. Ketika jatuh tempo tiba maka nasabah harus membayar Rp1,216 juta.

Dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman hanya KTP nasabah, tanpa agunan sama sekali. Lalu mengisi kelengkapan informasi lainnya lewat aplikasi Do-It, seperti nomor handphone, pendapatan yang mapan, dan akun bank. Kemudian mengisi jumlah dan durasi pinjaman yang diinginkan. Seluruh proses ini diklaim hanya butuh waktu 5 menit saja.

"Do-It didukung dengan teknologi yang canggih, sesuai moto kami yaitu aman, cepat, dan nyaman. Setelah pengajuan pinjaman, pencairan hanya dalam hitungan menit. Selain itu, tim desk collection kami bekerja sesuai aturan OJK. Kenyamanan nasabah sangat kami utamakan."

Setelah masuk ke proses analisa dalam kurun waktu 1 hari, apabila nasabah lolos dana akan langsung ditransfer ke rekening bank. Juga mengirimkan hasil verifikasi lewat SMS. Apabila ada keterlambatan pembayaran, nasabah akan dikenakan denda 1% dari total pinjaman dalam tiga hari pertama. Jika nasabah baru bisa bayar di hari berikutnya (hari ke-4), denda naik jadi 4%.

Adapun untuk pemberi pinjaman, Do-It memberi imbal hasil sebesar 14%-18% per tahun sesuai dengan tingkat risikonya. Untuk registrasinya, minimal harus berusia 18 tahun, berdomisili pajak di Indonesia dengan memberikan bukti NPWP, dan KTP.

Tanpa menyebut angka spesifik, Kadi menerangkan hingga Desember 2018 Do-It telah melayani lebih dari 60 ribu nasabah di 30 provinsi di Indonesia.