1. Startup

TipTip Mulai Bidik Pemilik Brand Beriklan Lewat Komunitas

Sepanjang 2023, TipTip memiliki lebih dari 500 ribu pengguna, 25 ribu komunitas dan kreator, dan volume transaksi tembus puluhan miliar Rupiah

Platform monetisasi konten kreator TipTip mulai membidik pemilik brand untuk memanfaatkan kehadiran komunitas dalam memasarkan produknya. Solusi ini diyakini akan menjadi terobosan baru di dunia periklanan digital yang selama ini kurang bisa menggambarkan seperti apa “real conversion” di dunia offline.

“Platform ini akan live dalam kuartal pertama ini. Yang pasti ini akan jadi breakthrough karena di iklan digital selama ini mengukur impresi, brand awareness biasanya tidak ada masalah karena ada berbagai media sosial. Real conversion ke komunitas yang belum ada,” ungkap Founder & CEO TipTip Albert Lucius saat media gathering di Jakarta, Selasa (30/1).

Albert mencontohkan, sebuah merek kamera yang meluncurkan produk terbaru kini bisa beriklan digital atau mencari komunitas kamera secara spesifik di lokasi tertentu. Dalam platform yang akan segera dirilis, pemilik brand yang bisa menentukan sendiri target komunitas, mulai dari usia, pendapatan, dan lokasinya.

“Jadi bisa langsung lakukan activation. Kita tidak melawan awareness [seperti media sosial pada umumnya] karena di sini kita bermain di activation-nya.”

Sejak diperkenalkan pada kuartal IV 2023, sebanyak 15 brand lokal sudah memanfaatkan solusi ini. Albert menargetkan setidaknya pada akhir 2024 dapat menggaet 75 brand. Model monetisasi dalam solusi ini bersifat B2B, artinya ketika terjadi kesepakatan bisnis antar perusahaan maka aktivasi akan dilaksanakan sesuai dengan kampanye yang diinginkan.

Sebelumnya, TipTip memiliki dua model bisnis untuk mencetak pendapatan, semuanya berbasis komisi. Pertama, melalui konten digital yang dijual oleh semua konten kreator, sekitar 10% dari penjualan akan masuk sebagai komisi. Kedua, melalui sistem ticketing dengan komisi mulai dari 3%-5% untuk komunitas atau konten kreator yang ingin membuat event offline/online.

“Semuanya win win. Listing event dan konten di TipTip itu gratis, komisi hanya akan ditarik ketika ada pembelian saja dari konsumen.”

Dia melanjutkan, “Kegiatan kumpul-kumpul komunitas itu sudah ada dari sebelum TipTip ada. Apa yang kita lakukan itu hanya modernisasi prosesnya jadi lebih rapi. Kalau anggota komunitas hanya 10 belum jadi masalah, tapi akan jadi masalah kalau sudah ratusan. Kita digitalisasi prosesnya agar jelas auditnya, kreator dapat pendapatan berapa.”

Batal ekspansi ke Filipina dan Vietnam

Di saat yang bersamaan, Albert juga mengonfirmasi untuk membatalkan rencana ekspansi ke Filipina dan Vietnam pada tahun ini. Menurutnya, industri kreator digital di Indonesia masih begitu luas yang bisa digarap, pencapaian bisnis TipTip juga tumbuh positif sepanjang tahun lalu.

Diungkapkan TipTip memiliki lebih dari 500 ribu pengguna dengan pertumbuhan bulanan antara 20%-30%, serta gaet 25 ribu komunitas dan kreator yang tersebar di 250 kota di seluruh Indonesia. Lalu, volume transaksi tembus puluhan miliar Rupiah, tumbuh stabil sebesar 30% per bulannya.

“Dari segi user dan bisnis, kita terus berkembang. Makanya fokus di Indonesia dulu karena pasarnya besar sekali. Kita juga estimasi pemain seperti kita ini baru TipTip saja.”

Perusahaan akan perdalam penetrasi bisnisnya ke luar Jakarta, masuk kota lapis dua dan tiga. Selama ini pemasaran di Jakarta sudah terlalu penuh sehingga perlu ada perubahan strategi buat setiap brand, apalagi kalau ingin menggaet komunitas. Kegiatan kumpul komunitas juga makin kencang dilakukan pasca pandemi ini.

Untuk mendukung rencana tersebut, Albert mengaku pihaknya akan menggalang putaran baru. TipTip terakhir kali menggalang pendanaan Seri A sebesar $13 juta pada Desember 2022 dipimpin oleh East Ventures.

“Tujuan fundraising ini buat solidify bisnis TipTip, harapannya kalau orang ingin ikutan event komunitas bisa dicari lewat TipTip.”

More Coverage:

Albert juga optimistis dengan prospek industri kreator. Ke depannya Indonesia akan masuk ke golden era dengan demografi penduduknya didominasi oleh generasi muda. Hal ini akan mempengaruhi tingkat konsumsi mereka yang bersinggungan langsung dengan ekonomi nasional.

Presiden Komisaris TipTip Triawan Munaf juga menyampaikan, generasi Z & millennial merupakan kekuatan utama di balik kemajuan industri kreatif di Indonesia. Mereka tidak hanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai pencipta konten dan pelaku kreatif yang mendorong revolusi produktivitas.

“Kita sedang menyaksikan masa keemasan produktivitas di Indonesia, dengan generasi muda memegang peranan utama dalam menciptakan keberlanjutan ekonomi kreatif,” ujar Triawan.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again