PriceArea Targetkan Pasar ASEAN Pasca Akuisisi Oleh Yello Mobile
Situs perbandingan harga PriceArea baru-baru ini diakuisisi oleh perusaahan asal Korea Yello Mobile. Nilainya sendiri tidak diungkapkan kepada publik tetapi yang jelas PriceArea merupakan akusisi pertama Yello Mobile di kawasan Asia Tenggara. Andry Suhaili, Founder dan CEO PriceArea, menyatakan, dirinya tetap memegang kendali operasional PriceArea, dan langkah pertama yang akan diambil setelah akuisisi adalah memetakan ekspansi regional. Selain itu, tentu saja aplikasi mobile PriceArea.
“Hal pertama yang kami lakukan adalah memperbaharui tampilan (UI UX) PriceArea dan optimasi server agar PriceArea bisa 10 kali lebih cepat,” ujarnya kepada DailySocial saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Andry menjelaskan hal tersebut semuanya dapat dimungkinkan dengan YM (Yello mobile), sebab perusahaan asal Korea ini memiliki 400 karyawan, sebagian besarnya adalah developer.
Untuk pengembangan mobile, Andry membeberkan akan tersedia dalam dua platform paling populer di Indonesia yakni, Android, dan iOS. Perkembangan kedua platform tersebut saat ini masih dikerjakan oleh tim dari Korea. “Pastinya semua layanan PriceArea yang sudah ada di web akan di-implemen ke dalam aplikasi mobile. Selain itu ada beberapa fitur tambahan di mobile, namun belum bisa saya ungkapkan di sini.”
Andry juga menjabarkan selain memiliki sumberdaya developer yang banyak, bisnis utama dari Yello Mobile adalah advertising platform. “Mereka juga memiliki banyak ahli pemasaran. YM juga akan menempatkan beberapa leader untuk bergabung dengan PriceArea di Indonesia.”
Dengan akuisisi ini, tujuan Yello Mobile adalah ingin fokus mengembangkan layanan PriceArea dengan membidik pasar online hingga offline, mulai dari UKM hingga perusahaan besar untuk mendongkrak jumlah pengguna dan pendapatan PriceArea.
Terkait dengan ekspansi pasar regional, tahun ini PriceArea akan fokus membidik pasar Thailand, Filipina, dan Singapura. “Tahun depan akan coba membidik beberapa negara tetangga lainnya.”
Andry menjabarkan lebih lanjut untuk ekspansi ia menjelaskan bahwa PriceArea memiliki dua strategi. Pertama, PriceArea memiliki banyak layanan (tidak hanya perbandingan harga), tetapi juga point reward, promo agregator (online dan offline) dan platform afiliasi yang terintegrasi dalam PriceArea. Semua produk ini akan digunakan sebagai strategi untuk customer engagement dengan pengguna dan pemilik bisnis (toko online dan peritel).
Kedua, Price Area akan aktif melakukan akusisi untuk membangun tim yang kuat di masing-masing negara. “Saya tidak berencana memiliki regional manager, melainkan akan turun langsung dan terlibat dalam operasional dan pencapaian growth.”
Berdiri di bawah bendera PT. PriceArea Andalan Prestasi sejak November 2009, PriceArea telah menerima pendanaan dari East Ventures, GREE Ventures, dan So-net. Saat ini PriceArea memiliki rata-rata 1.4 juta pengunjung per bulan. “Kami baru saja mulai monetasi lewat CPC, iklan banner dan paket iklan (berupa tampilan ke seluruh pengunjung, ke 200 ribu pelanggan dan anggota yang telah terdaftar di PriceArea, dan ke 50 ribu Facebook fans yang kami miliki.”
&