1. Startup

Program DeveloperMengajar Ajak Pemerataan ICT di Wilayah Otonomi Daerah

Selama ini tak bisa dipungkiri bahwa roda perkembangan ilmu teknologi sering berpusat pada wilayah pulau Jawa dan sekitarnya yang notabene berdekatan dengan pusat pemerintahan dan ibu kota yang mutlak dianggap sebagai pusat perputaran roda ekonomi. Padahal, potensi yang dimiliki oleh sumber daya wilayah luar pulau Jawa tak bisa dipandang sebelah mata. Untuk itu, lewat program DeveloperMengajar, pemerataan pendidikan ICT di Indonesia akan dapat diwujudkan dan tak lama lagi Indonesia tentu akan memiliki tenaga IT yang lebih banyak dan bermutu.

Contohnya dapat dilihat pada wilayah Indonesia timur yang belakangan ini sering menjadi sorotan perihal perkembangan teknologi internet. Seperti misalnya pada perhatian Kemenkominfo akan pembangunan infrastruktur ICT di timur Indonesia, penetrasi pengguna internet yang bertumbuh dengan pesat, hingga sampai menjadi wilayah yang difavoritkan oleh sekian banyak pelaku bisnis e-commerce seperti yang diungkapkan oleh Rakuten dan Zalora.

Melalui fakta itu, tentu tak bukan hal yang aneh jika perhatian perkembangan ICT di Indonesia pantas berada di wilayah tersebut. Untuk itu, melalui keterangan resmi yang dikirimkan kepada kami, program DeveloperMengajar digagas. Seperti yang disampaikan kepada kami, DeveloperMengajar adalah sebuah program dan gerakan untuk berkontribusi dalam memajukan industri sekaligus pemerataan pendidikan ICT di Indonesia.

Program ini akan berkeliling ke berbagai perguruan tinggi yang ada di daerah-daerah yang disebut sebagai daerah otonomi Indonesia. Rencananya, program DeveloperMengajar akan hadir di sembilan kampus seperti di Universitas Sam Ratulangi Manado, Universitas Udayana Bali, Universitas Islam Negeri Makassar, hingga Universitas Cendrawasih Papua.

Tak hanya wilayah timur Indonesia saja yang menjadi perhatian program DeveloperMengajar. Perguruan tinggi yang berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan pun tak luput untuk disambangi seperti; Universitas Palangkaraya Kalteng, Universitas Tanjung Pura KalBar, Universitas Negeri Sumatera Utara, Universitas Negeri Padang, dan juga Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Kembali lewat keterangan yang disampaikan kepada kami, program ini rencananya akan mengajak banyak pihak yang bisa mendukung gerakan ini terealisasi. Pihak yang ditargetkan untuk turut mendukung yakni dari praktisi developer, IT vendor, instansi swasta yang bergerak di bidang IT, pihak akademisi, pemerintah, dan tentu dari pihak media. Lingkup materi yang disampaikan pun cukup lengkap seperti misalnya pengembangan bisnis industri teknologi, workshop teknis, hingga pendampingan pengembangan produk teknologi terkini.

Jika tak ada halangan, program ini akan dimulai pada 19 Mei 2014 mendatang dengan mengambil lokasi pertama di Universitas Sam Ratulangi, Manado. Untuk jadwal selanjutnya dari program DeveloperMengajar, pihak penyelenggara belum merilis jadwal lengkapnya. Dalam waktu dekat pihak penyelenggara juga akan merilis landing page resmi DeveloperMengajar yang direncanakan akan mulai aktif per tanggal 6 April besok.

[ilustrasi foto: Shutterstock]