1. Startup

Raih Pendanaan Seri A, Deliveree Fokuskan Ekspansi

Solusi pada pengiriman barang dan kargo berukuran besar dinilai lebih menjanjikan dari sisi profit dan investasi

Layanan logistik on-demand Deliveree mengumumkan raihan pendanaan seri A senilai US$14,5 juta (setara dengan 196 miliar rupiah) dipimpin oleh Gobi Partners. PSA Unboxed, Asia Summit Capital, dan Inspire Ventures juga turut berpartisipasi dalam pendanaan putaran ini. Investor Seri A ini menambah deretan investor terdahulu, Inspire Ventures dan Ardent Capital.

Berkaitan dengan pendanaan ini, Co-Founder dan CEO Deliveree Tom Kim menekankan kepada DailySocial, bahwa pendanaan Deliveree adalah tentang ekspansi. Pihaknya kini tengah menyiapkan rencana membuka operasional ke beberapa kota dan negara di Asia Tenggara. Disampaikan juga bahwa Indonesia akan menjadi yang paling banyak berpengaruh, mengingat Indonesia adalah pangsa pasar terbesar dibandingkan 2 negara lainnya (Thailand dan Filipina).

“Deliveree saat ini telah diunduh lebih dari 350 ribu pengguna di mobile -- total aplikasi Deliveree untuk Indonesia, Thailand, dan aplikasi Transportify untuk Filipina. Plus, Deliveree juga memiliki pelanggan yang aktif melakukan pengiriman dengan melalui platform web. Jadi, secara keseluruhan, ada total sekitar 500 ribu pelanggan, mulai dari yang kurang aktif hingga sangat aktif,” ujar Tom.

Di Indonesia, inovasi terakhir yang dihadirkan adalah peluncuran Engkel Box (CDE) berkapasitas 2 ton untuk pengiriman ke seluruh Jabodetabek. Untuk selanjutnya, Deliveree berencana menghadirkan truk Dobel Engkel (CDD truck), termasuk armada komersial lain yang lebih besar dan melakukan ekspansi ke kota lain di Indonesia tahun depan.

“Selain itu, kami juga sedang mengembangkan satu teknologi baru yang menarik, yang akan membuat Deliveree menjadi mitra logistik tak tergantikan untuk pengiriman jalur darat dengan biaya yang efisien,” lanjut Tom.

Memfokuskan pada investasi dan profit

Selama beberapa tahun terakhir, investasi pada pengiriman untuk paket kecil, dan ke konsumen akhir (last-mile) semakin bertambah seiring meningkatnya bisnis e-commerce di Asia Tenggara. Kendati demikian, sektor ini dinilai kurang berpotensi dari segi ekonomi. Untuk itu, Deliveree lebih memfokuskan untuk memberikan solusi pada pengiriman barang dan kargo berukuran besar yang dihadapi oleh pebisnis. Deliveree percaya hal ini lebih jauh lebih menguntungkan dari segi investasi dan profit.

“Kebutuhan logistik kargo dan barang besar banyak terjadi pada distribusi mid-mile. Marketplace Deliveree menggabungkan lebih dari 15 ribu truk, van, pickup, dan armada ekonomi di seluruh Asia Tenggara, dan melayani ribuan pelanggan yang melakukan distribusi mid-mile setiap hari, mencakup korporasi besar, brand, dan perusahaan logistik,” jelas Tom.

Diluncurkan tahun 2015, Deliveree mencoba menghadirkan revolusi bagi pemilik usaha untuk mengirimkan paket besar, barang dagangan, dan kargo di seluruh daerah Bangkok, Jakarta, dan Manila. Platform mobile dan webapp Deliveree memberikan perusahaan akses kepada ribuan pengemudi kendaraan komersial dengan model pay-as-you-go. Model ini dinilai dapat mengurangi biaya pengiriman hingga 50%.

Application Information Will Show Up Here