1. Lifestyle

Resmi Diakuisisi Microsoft, Notch dan Kawan-Kawan Pencipta Minecraft Tinggalkan Mojang

Menyusul kabar angin beberapa hari lalu yang menyatakan Microsoft memiliki rencana untuk membeli studio Mojang, di awal minggu ini akhirnya kedua perusahaan mengkonfirmasi bahwa laporan tersebut memang akurat. Microsoft mengumumkan mereka telah mencapai persetujuan untuk mengakuisisi tim developer asal Stockholm, Swedia itu.

Demi merangkul Mojang, Microsoft juga mengeluarkan biaya sangat banyak. Sebagaimana rumor kemarin, mereka membeli seluruh aset Mojang dengan uang mencapai US$ 2,5 miliar. Tim Mojang akan menjadi bagian dari Microsoft Studios, publisher sekaligus developer in-house yang turut menciptakan judul-judul game ikonik seperti Fable, Forza dan Halo.

Telah menjadi franchise besar dan terjual lebih dari 54 juta kopi di seluruh platform game, tidak heran Microsoft sangat tertarik memiliki Minecraft serta IP Mojang lainnya. Tapi pertanyaannya ialah, apa yang Mojang harapkan dari persetujuan ini? Menariknya di saat bersamaan, para pencipta Minecraft, Markus 'Notch' Persson, Carl Manneh dan Jakob Porser, mundur dari kursi 'kepemimpinan'.

 

Info menarik: Microsoft Dilaporkan Sedang Mempertimbangkan Membeli Mojang, Tim Pencipta Minecraft

 

Melalui post resmi di website, Owel Hill dari Mojang mencoba menjelaskan alasan mereka setuju bergabung dengan Microsoft, "Minecraft telah tumbuh dari sebuah permainan sederhana menjadi proyek berskala besar. Walaupun kami bangga dengan kondisi sekarang, dari awal Notch tak bermaksud membuatnya sebesar ini."

Notch adalah pencipta Minecraft sekaligus pemegang saham terbesar Mojang. Ia memutuskan melepas kepemimpinan karena tak mau memegang tanggung jawab yang terlalu besar untuk mengendalikan perusahaan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, Persson mencoba menggarap proyek-proyek kecil, tapi tekanan besar karena memiliki Mojang terbukti sangat mengganggu.

Markus Persson juga menekankan, "Saya tidak pernah melihat diri saya sebagai developer game sejati. Saya suka menciptakan permainan karena menyenangkan, dan karena saya mencintai game dan gemar memprogram, tapi saya tidak pernah bermaksud merancang game untuk membuatnya menjadi judul besar, dan saya tidak mencoba mengubah dunia."

 

Info menarik: Kesempatan Menikmati Minecraft Menggunakan Oculus Rift Kembali Terbuka

 

Di tahun 2011, Notch mundur dari pengembangan Minecraft dan menyerahkan roda kemudi pada Jens 'Jeb' Bergensten sebagai lead designer. Ketika itu Persson mulai mengembangkan proyek prototype kecil-kecilan (Scrolls sebagai salah satu di antaranya), namun ia merasa bingung dengan kondisi di Mojang, karena staf lainnya-lah yang melakukan pekerjaan sesungguhnya. Ia bertahan di sana lantaran dorongan rekan-rekannya, karena kehadiran Notch memberi efek positif pada budaya kerja.

Kebimbangan Notch diperparah oleh keluhan gamer Minecraft terharap masalah EULA (end-user lincense agreement). Persson mengaku ia sama sekali tidak mengerti dan bingung. "Saya telah menjadi simbol. Saya tidak mau menjadi simbol, bertanggung jawab kepada hal besar yang saya tidak mengerti dan tidak saya inginkan. Saya bukan wirausahawan. Saya bukan CEO. Saya adalah programmer komputer kutu buku yang gemar menuliskan opini di Twitter," tulisnya.

Microsoft belum mengungkapkan apa rencana mereka selanjutnya pada Mojang. Kita berharap sang raksasa gaming memperlakukan franchise fenomenal tersebut dengan layak. Setidaknya, Notch memiliki modal yang sangat besar untuk menciptakan permainan baru.

Sumber tambahan: Microsoft.com. Gambar: PlanetMinecraft.com.