"Reverse Takeover", mig33 Diakuisisi oleh Latin Gold dan Kini Terdaftar di Bursa Efek Australia
mig33 melakukan aksi korporasi yang mengejutkan dengan proses "reverse takeover" oleh Latin Gold, perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Australia. Dengan aksi ini 100% kepemilikan mig33 ditukar dengan 720 juta lembar saham (69.5% kepemilikan) Latin Gold. Seperti yang dikemukakan oleh rilis pers Latin Gold, mig33 memiliki 3 juta pengguna aktif yang mengakses layanan ini dari platform Android, BlackBerry, WAP, dan web.
Langkah ini memuluskan eksodus Latin Gold (sebagai perusahaan) yang berubah haluan dari sektor tambang/mineral menuju sektor teknologi dan hiburan sosial (social entertainment). Pemegang saham Latin Gold (yang saat ini tinggal 30.5%) dapat menjual sisa sahamnya ke pihak pemilik mig33 di bulan Maret. Direktur mig33 ditunjuk menjadi anggota dewan pemilik Latin Gold yang baru, yaitu Steven Goh, Andy Zain, Dmitry Levit, dan John Lee. Tiga direktur Latin Gold yang sebelumnya mengundurkan diri.
Sebagaimana rilis pers yang dikemukakan oleh Latin Gold, langkahnya "mengakuisisi" mig33 didasari pada potensi mig33 yang menyasar pasar negara berkembang yang mencapai 3.5 miliar penduduk. Selain itu engagement yang dibangun oleh artis-artis Indonesia melalui mig33 ternyata sama atau bahkan lebih baik ketimbang media sosial yang lebih populer, seperti Facebook dan Twitter.
Model bisnis yang dibangun oleh mig33 sebagian didasari atas keberhasilan Tencent yang sekarang mencapai kapitalisasi pasar senilai $120 miliar.
Tentang mengapa mig33 memilih Australia sebagai tempatnya untuk berekspansi dan terdaftar di bursa saham, Steven Goh sebagai CEO mig33, seperti dikutip dari Tech in Asia, mengatakan bahwa pasar Australia lebih simpel, risikonya lebih kecil, dan jalan yang perlu tempuh untuk mencapainya (terdaftar di bursa saham) lebih mudah. Lebih lanjut, perusahaan teknologi Australia lebih mudah memperoleh pengenalan, berdasarkan valuasi, dan memiliki sejarah exit hingga miliar dollar.
Secara umum, aksi korporasi ini tidak akan berdampak langsung terhadap layanan mig33 di Indonesia. Konsumen masih dapat menggunakan layanan ini seperti biasa. Setelah ini, aksi korporasi mig33/Latin Gold akan selalu diumumkan ke publik sebagai syarat perusahaan terbuka (listed company).
[Ilustrasi foto: Shutterstock]