1. Lifestyle

Robomart Adalah Minimarket Berjalan yang Otomatis dan Tanpa Kasir

Ibarat hasil perkawinan Uber dan Amazon Go

Baru-baru ini, saya sempat membahas soal Caper, troli belanja pintar untuk pasar swalayan tanpa kasir. Caper sejatinya dapat dilihat sebagai solusi alternatif atas teknologi yang diterapkan Amazon Go, dan yang namanya alternatif sering kali bukanlah satu-satunya pilihan yang ada.

Alternatif lainnya datang dari startup bernama Robomart. Premis yang ditawarkan sebenarnya sedikit berbeda: ketimbang mengharuskan konsumen berkunjung ke toko, kenapa tidak tokonya saja yang dibawa ke konsumen? Sederhananya, Anda bisa menganggap Robomart sebagai perpaduan Uber dan Amazon Go.

Uber dikarenakan pasar berjalan ini harus dipanggil menggunakan aplikasi pendampingnya terlebih dulu sebelum akhirnya ia datang ke lokasi konsumen. Setibanya ia di lokasi, konsumen dapat membuka pintu gesernya dan mengambil produk-produk yang hendak dibelinya, kemudian menutup kembali pintunya dan membiarkannya pergi meninggalkan lokasi.

Robomart memanfaatkan perpaduan teknologi computer vision dan RFID untuk mendeteksi produk-produk yang diambil oleh konsumen. Dari situ sistem akan langsung menagihkan belanjaan ke kartu kredit konsumen, sekaligus mengirimkan struk belanjanya via email. Prosesnya kurang lebih mirip seperti Amazon Go, hanya saja ini berlangsung di pinggir jalan ketimbang di satu lokasi permanen.

Robomart pun bukan lagi sebatas konsep; jaringan swalayan asal AS, Stop & Shop, telah mengumumkan rencananya untuk mengoperasikan armada Robomart mulai musim semi mendatang di kawasan Boston. Di samping buah dan sayuran segar, Stop & Shop juga akan membekali pasar berjalan ini dengan stok makanan kotak instan serta sejumlah produk lainnya.

Semua unit Robomart murni mengandalkan energi listrik, dan kapabilitas otonomnya turut dibarengi oleh kendali jarak jauh dari fasilitas Robomart, sehingga operator bisa langsung turun tangan seandainya ada kendala dengan sistem otomatisnya.

Sumber: SlashGear dan Globe Newswire.