Rumor: Banyak Karyawan Gameloft di Yogyakarta Resign
Ada salah satu mantan karyawan yang kami wawancara mengatakan bahwa perusahaan (Gameloft) tidak memberikan apresiasi (penghargaan) terhadap karyawan yang setimpal dengan pekerjaan yang sudah mereka lakukan, terutama dalam hal jam kerja yang tidak semestinya. “Walaupun karyawan dipaksa mengambil jam lembur, akan tetapi kita bonus jam lembur tidak dihitung sebagaimana mestinya. Sebenarnya itu adalah sebuah pabrik tepatnya, bukan studio”, ujar mantan karyawan Gameloft tersebut.
Di luar itu, kami juga mendapatkan informasi bahwa beberapa karyawan, sekitar 4-5 orang mengundurkan diri secara bersamaan, dikarenakan perihal ketidaknyamanan kerja yang mendorong mereka untuk membangun studio game baru di daerah Jakarta. Dan karyawan yang lainnya memutuskan bekerja di tempat lain.
Selain di Yogyakarta, seperti yang kami kutip dari Joystiq, dikabarkan kondisi kerja di studio Gameloft di Auckland, New Zealand juga ‘berbahaya’ (di luar batas kewajaran). Untuk kedepannya, apakah perusahaan game dari Perancis yang membuka studio di Yogyakarta ini akan dapat mempertahankan karyawannya supaya produksi tetap berjalan? Kami akan terus meng-update rumor ini.
Update: Ada diskusi menarik tentang hal ini di Facebook Group GamedevID, dan seperti dijelaskan di atas, kami akan terus melakukan update dan mencoba mengontak pihak Gameloft.